TNI Dapatkan Amunisi dan Bendera Bintang Kejora dari Markas OPM

VIVA Militer: Anggota kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Sumber :
  • Voice West Papua

VIVA – Satgas gabungan TNI dan Polri, pada hari Minggu, 16 November 2021 lalu telah melakukan penggerebekan salah satu rumah atau Honai yang dijadikan markas atau tempat persembunyian Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

DPR soal Pensiunan TNI-Polri jadi Komisaris BUMN: Penempatan Harus Berbasis Kompetensi!

Dalam penggerebekan itu, Satgas TNI dan Polri telah berhasil menemukan sejumlah barang bukti kuat yang menunjukkan bahwa lokasi penggerebekan itu benar telah digunakan sebagai tempat persembunyian oleh kelompok separatis bersenjata OPM.

"Saat dilaksanakan pembersihan di lokasi tersebut ditemukan sejumlah munisi kaliber 5,56 mm, Bendera Bintang Kejora dan beberapa barang bukti lainnya," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria kepada VIVA Militer, Selasa, 16 November 2021.

11 Rumah di Puncak Jaya Dibakar OTK, Aparat TNI-Polri Gencar Razia: Busur Panah hingga Sajam Disita

Letkol Arm Reza Nur Patria menjelaskan, dalam penggerebekan itu aparat gabungan TNI dan Polri juga telah berhasil menembak mati satu orang kelompok bersenjata OPM. Namun sayangnya, tiga orang lainnya telah melarikan diri ke tengah hutan di wilayah pegunungan Kabupaten Intan Jaya.

"Dalam penindakan tersebut mengakibatkan 1 orang anggota KST tewas dan 3 orang lainnya melarikan diri," ujarnya.

Komisi III DPR Puji Kinerja BNN Berhasil Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Sabu di Kepri

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, hingga saat ini Satgas gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan penyisiran lokasi untuk memburu kelompok bersenjata OPM yang saat ini melarikan diri ke arah pegunungan di Distrik Sugapa, Papua.

Letkol Arm Reza pun menegaskan, dalam operasi tersebut tidak ada korban yang jatuh dari aparat TNI dan Polri.

"Informasi yang menyatakan bahwa adanya anggota TNI meninggal dunia dan Pos TNI yang terbakar adalah berita tidak berdasar atau hoaks," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani

DPR Kritik Pelibatan TNI-Polri Saat MPLS: Jangan Dikit-dikit Tentara, Dikit-dikit Polisi

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mengkritik keterlibatan TNI dan Polri dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025