Jenderal TNI Dudung Ungkap Cara Pelajari Kelakuan Buruk Rizieq Shihab

VIVA Militer: Jenderal TNI DA
Sumber :

VIVA – Akhirnya tokoh militer Tentara Nasional Indonesia, Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara soal pemberantasan baliho bergambar wajah eks pentolan ormas terlarang FPI, Rizieq Shihab.

Prajurit Terbaik Meninggal, Jenderal Marinir TNI Ini Hantar Jenazah Hingga ke Liang Kubur

Semua itu diungkap secara gamblang oleh Jenderal TNI Dudung saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam acara Podcast #Closethedoor Corbuzier.

Menurut Jenderal TNI Dudung dilansir VIVA Militer, Selasa 30 November 2021, ada beberapa hal yang membuatnya harus turun tangan mengerahkan prajurit TNI untuk membantu Satpol PP dan Polisi memberantas baliho Rizieq di seluruh Jakarta.

Hamili 2 Wanita, Dua Prajurit TNI Batalyon Elite Diseret ke Markas Polisi Militer

Dan menurut pria yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu, pemberantasan baliho tidak dilakukan dengan cara spontan. Jenderal TNI Dudung bahkan harus mempelajari perbuatan buruk yang dilakukan Rizieq Shihab.

"Saya masuk ke Kodam Jaya, saya lihat baliho bergelimpangan, seruan jihad, revolusi akhlak, baliho ada yang disembah-sembah, saya pelajari, apa ini. Kemudian saya pelajari juga video-video sebelumnya apa yang dilakukan Rizieq Shihab, berani sekali dia mengatakan pimpinan kita, presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus. Sebagai warga negara mengganti nama presiden dengan kata-kata tidak benar. Mendidih darah saya, panas sudah," kata Jenderal TNI Dudung.

Baru 7 Tahun Jadi Tentara, Perwira Muda Ini Sendirian Terbangkan Jet Tempur TNI Seharga Rp 1 Triliun di Langit Kaki Lawu

Jenderal TNI Dudung mengatakan, baliho yang dibabat di seluruh Jakarta memang dinilai sudah sangat meresahkan. Terbukti TNI mendapatkan surat permintaan bantuan kepada Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) Jakarta Pusat untuk menertibkan baliho.

"Bayangkan kita dapat 338, kantor Satpol PP Jakarta Utara didatangi dan disuruh pasang lagi jam 11 malam. Memang mereka ini siapa, di situ saya bilang, negara harus hadir. Kalau dibiarkan bisa berbahaya," kata mantan Panglima Kostrad itu.

VIVA Militer: Pangdam IM, Mayjen TNI Niko saat terima senjata eks GAM

Datangi Posko TNI, Eks Kombatan GAM Bawa Senjata Serbu yang Telah Terkubur 20 Tahun Lalu

Untuk apa ia bawa senjata ke Posko TNI.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2025