Cerdaskan Anak Pesisir Papua, Koarmada III Sulap Kapal Perang TNI AL Jadi Perpustakaan Apung
- Dispen Koarmada III
Papua – Salah satu Kapal Perang Koarmada III yaitu KRI Teluk Weda – 526, yang bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional dan Komunitas Kargo Baca, turut mendukung Program Literasi Bahasa sebagai salah satu Program Pembangunan Pemerintah, dengan menyelenggarakan dan membuat Perpustakan Apung di atas Kapal Perang.
Perpustakaan Apung KRI Teluk Weda - 526 ini bertujuan untuk mendorong dan mengajak agar anak-anak daerah pesisir di pulau timur Indonesia agar dapat lebih mencintai buku dan gemar menulis.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispen Koarmada III, Senin, 19 Juni 2023, KRI Teluk Weda–526 hari ini sedang sandar di Dermaga Sarmi Papua.
Komandan KRI Teluk Weda–526 Letkol Laut (P) Ricky Tacoma mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu memberantas buta huruf dengan cara memberikan pengajaran baca tulis singkat terutama untuk anak anak yang hidup dan tinggal di daerah pesisir Timur Indonesia.
"Selain itu diharapkan KRI Teluk Weda-526 yang merupakan salah satu unsur dari Satuan Kapal Amfibi/ Satfib Koarmada III dapat menjadi pelopor sebagai Kapal Perang Pertama yang dapat berbagi fungsi sebagai Perpusakaan Terapung di daerah-daerah pesisir, pada setiap kali kapal perang sandar, dimanapun, diseluruh Indonesia," kata Komandan KRI Teluk Weda – 526 Letkol Laut (P) Ricky Tacoma.
VIVA Militer: KRI Teluk Weda–526 disulap jadi Perpustakaan Apung di Papua
- Dispen Koarmada III
Lebih jauh Komandan KRI Teluk Weda – 526, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengambil bagian dari program pemerintah dalam rangka menyukseskan Program Literasi Bahasa, dan juga ikut memfasilitasi Perpustakaan Nasional dan Komunitas Kargo Baca untuk dapat menyalurkan buku-buku berkualitas bagi anak anak yang terutama tinggal tinggal di daerah pesisir yang sulit dijangkau.
Pada bagian lain, pada saat sandar di Dermaga Sarmi Papua, dapat diketahui bahwa KRI Teluk Weda-526 merupakan kapal pertama yang berukuran besar, yang bisa dan berhasil sandar di Dermaga Sarmi setelah beberapa waktu lalu dipugar.
Hal ini merupakan momentum yang dapat mendorong kapal-kapal besar lainnya seperti Kapal Pelni, Kapal Tol Laut/Sabuk Nusantara, serta kapal lainnya untuk bisa sandar di Dermaga Kabupaten Sarmi, Papua, yang secara tidak langsung akan meningkatkan perekonominan masyarakat Sarmi dan jalur perdagangan sembako akan yang lebih murah dan mudah karena langsung dari Jawa.
