Lihat Kenyataan di Balik Kabut Pagi Papua, Komandan Raider 300 Siliwangi Kerahkan Pasukan ke Sekolah
- Yonif Raider 300/Braja Wijaya
VIVA – Di tengah gangguan keamanan dari kelompok separatis teroris (KST) OPM Papua yang terus mengancam keselamatan masyarakat, ternyata masih ada secercah asa negeri tertimur Indonesia, bahwa kelak akan menjadi daerah yang makmur dan maju seperti wilayah lainnya di Nusantara.
Hal itu terlihat dengan tingginya semangat anak-anak untuk menimba ilmu. Setiap pagi, saat kabut dingin masih menyelimuti pedalaman Papua, anak-anak sudah berjalan kaki berkilo-kilometer ke sekolah.
Setiap hari kenyataan itulah yang disaksikan Komandan Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga dan prajurit-prajurit TNI.
VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif Raider 300/Braja Wijaya di Puncak, Papua.
- Yonif Raider 300/Braja Wijaya
Itulah yang membuat perwira TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer 2004 ARUPADATU dan para kesatria Braja Wijaya untuk bisa memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan agar pendidikan tetap berjalan dengan baik di wilayah Kabupaten Puncak, khususnya di Ilaga.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk merubah dunia. Oleh karena itu, kami akan terus berusaha dan bekerja sama dengan masyarakat setempat dan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa anak-anak Papua tetap mendapatkan pendidikan yang layak," kata Letkol Inf Afri Swandi Ritonga dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Senin 2 Oktober 2023.
VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif Raider 300/Braja Wijaya di Puncak, Papua.
- Yonif Raider 300/Braja Wijaya
Menurut Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, setiap hari prajurit-prajurit Satgas Yonif Raider 300/Bjw terus bergerak menjaga keamanan untuk memastikan tak ada fasilitas pendidikan yang menjadi korban kebrutalan KST OPM. Sebab selama ini fasilitas sekolah selalu menjadi target perusakan dan pembakaran kelompok itu.
Dan yang tak kalah penting, para prajurit pasukan elite pemukul andalan Kodam Siliwangi itu juga turun tangan langsung ke sekolah menjadi pengajar. Karena salah satu masalah terbesar di dunia pendidikan di Kabupaten Puncak ialah terbatasnya tenaga pendidik.
VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif Raider 300/Braja Wijaya di Puncak, Papua.
- Yonif Raider 300/Braja Wijaya
"Ini dibuktikan dengan konsistensi personel Satgas Mobile Siliwangi dengan turun ke sekolah-sekolah di Kabupaten Puncak untuk mengajar anak-anak dengan penuh semangat dan dedikasi tinggi memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anak Papua. Langkah ini mencerminkan tekad bersama untuk melindungi masa depan anak-anak Papua, memberi mereka peluang yang sama dengan anak-anak di daerah lain di Indonesia," ujar Letkol Inf Afri Swandi Ritonga.