Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
- Penerangan Yonif PR 305 Tengkorak
VIVA – Namanya Letnan Kolonel Inf Ardiansyah, kalau di seragam dinasnya cuma tertulis Ardi saja panggilan bekennya sih Raja Aibon Kogila. Ia merupakan perwira militer Indonesia ke-45 yang mendapatkan kepercayaan luar biasa dari TNI Angkatan Darat untuk mengemban tugas dan tanggungjawab sebagai komandan salah satu batalyon tempur elite lintas udara di Divisi Infanteri I Kostrad.
Kamis 20 Januari 2022, di saat Indonesia dan dunia masih dilanda wabah mematikan COVID-19, pria kelahiran Kampung Mujahidin, Taliwang, Sumbawa Barat itu resmi menerima tongkat komando pimpinan tertinggi Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak menggantikan Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo yang dipromosikan untuk menjabat Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0623/Cilegon di jajaran Kodam III/Siliwangi.
VIVA Militer Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila
Dari situlah, Letkol Inf Ardiansyah mulai mengukir kisah hidupnya sebagai Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI.
Sejak hari pertama berdinas di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, Letkol Inf Ardi yang ketika itu masih berpangkat Mayor ternyata langsung mendapatkan tugas yang luar biasa berat dan berbahaya.
Sebab, ketika itu Pasukan Tengkorak mendapatkan kehormatan untuk menjalankan misi operasi ke daerah rawan gangguan keamanan di tanah Papua sebagai Satuan Tugas Mobile. Enggak main-main, dalam operasi kali ini, Letkol Inf Ardi harus memimpin 450 prajurit TNI untuk masuk ke wilayah Kabupaten Intan Jaya di Provinsi Papua Tengah.
VIVA Militer Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila
- Penerangan Yonif PR 305 Tengkorak
Karena itulah, alumni Akademi Militer 2004 itu harus tancap gas mempersiapkan para kesatria melaksanakan pratugas agar pada saat diberangkatkan nanti, semua pasukan sudah dalam kondisi terbaik.
Singkat cerita, tibalah saatnya Raja Aibon Kogila dan para kesatria Pasukan Tengkorak untuk meninggalkan markas menuju belantara Papua. 20 Agustus 2022, mereka bergerak dari Lapangan Sadelor menuju medan operasi Intan Jaya dengan diantar Kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Banjarmasin (592) melalui Timika.
Menghidupkan Kota Mati Intan Jaya
VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad di Intan Jaya.
- Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI
Ketika Pasukan Tengkorak tiba di Intan Jaya, wilayah kabupaten berpenduduk 137 ribu jiwa ternyata bukan daerah yang baik-baik saja. Intan Jaya bagai kota mati. Kantor-kantor pemerintah berdiri megah tapi kosong tanpa penghuni, pejabat dan pegawainya raib entah kemana.