Dankormar Mayjen TNI Endi: Lettu Eko Bunuh Diri Akibat Depresi Terlilit Hutang Karena Judi Online
- Istimewa/Viva Militer
Jakarta – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI Marinir Endi Supardi angkat bicara tentang kesimpangsiuran penyebab kematian salah satu anak buahnya, yaitu Lettu Laut (K) Eko Damara yang bertugas sebagai dokter Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir pada tanggal 27 April 2024 lalu di Pos Kotis Koramil Dekai Kodim 1715/Yahukimo, Papua.Â
Orang nomor satu di jajaran Korps Marinir TNI AL itu mengungkapkan, bahwa diduga kuat penyebab kematian Lettu Laut (K) Eko Damara yang di-BKO kan dalam Satgas Pamtas Mobile RI-PNG itu dikarenakan yang bersangkutan depresi karena terlilit hutang yang nilainya tidak sedikit.
Lebih jauh Dankormar menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim investigasi satu hari setelah insiden percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Lettu Eko Damara pada tanggal 27 April 2024 lalu.
"Kenapa saya katakan 'percobaan' karena yang bersangkutan sesaat setelah kejadian masih hidup. Sehingga kita membawa yang bersangkutan ke RSUD Dekai untuk mendapatkan pertolongan," kata Dankormar Mayjen TNI Endi Supardi saat menggelar konferensi pers di Markas Komando Korps Marinir, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2024.
Lebih jauh Dankormar menambahkan, dari hasil Tim Investigasi internal yang dibentuk berdasarkan Surat Nomor Sprin/950/IV/2204 yang ditandatangani pada tanggal 28 April 2024 tentang Pelaksanaan Investigasi dan Pengumpulan Data Atas Meninggalnya Almarhum Lettu Laut (K) Dr. Eko Damara.
Tim investigasi dari hasil digital forensik telpon seluler milik korban, kata Dankormar, Lettu Laut (K) Eko Damara pernah menuliskan ungkapannya di dalam note handphone atau telpon seluler miliknya yang mengarah pada yang bersangkutan telah berencana mengakhiri hidupnya karena berbagai persoalan yang dialami selama ini.
"Dari hasil digital forensik hp, beliau di note menuliskan ini: Harapan untuk berkeluarga tidak ada, harapan untuk sekolah tidak ada, harapan dianggap baik tidak ada. Harapan ada tempat di instansi tidak ada, harapan ada tempat di satuan tidak ada, harapan diterima orang orang sekitar tidak ada. Lalu apalagi yang mau diharapkan kalau tidak mati?" kata Dankormar membacakan hasil Tim Investigasi Korps Marinir TNI AL.