Terkepung dan Kelaparan, Pentolan OPM Soraya Kabur Tinggalkan Pasukan Lalu Nyerahkan Diri ke Prajurit Kostrad TNI

VIVA – Perlahan tapi pasti, TNI Angkatan Darat berhasil merontokkan satu persatu kekuatan Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua. Setelah 18 anggota OPM tewas disikat TNI di Intan Jaya, kini giliran pentolan OPM Kodap Soraya yang memutuskan menyerahkan diri.

Pentolan OPM Kodap Soraya yang menyerahkan diri itu adalah Yeremias Fumair, dia ini bukan orang sembarangan. Ia merupakan komandan tempur Batalyon Ayosami Kodap IV/Sorong Raya.

Yeremias Fumair memutuskan menyerahkan diri setelah tak kuat lagi menahan operasi militer yang dilancar prajurit-prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha, Kostrad.



VIVA Militer: Yeremias Fumair menyerahkan diri

Photo :

• Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Satgas Yonif PR 501/BY dilansir VIVA Militer, Kamis 15 Mei 2025, Yeremias nekat meninggalkan pasukannya dan memilih keluar hutan akibat tak lagi bisa bertahan hidup di hutan. 

Yeremias sudah dalam posisi terdesak, dia dan pasukannya dibuat tak berdaya di Muara Usem, Distrik Aifat Timur. Ruang gerak mereka dibuat mati total oleh pasukan elite lintas udara Divisi Infanteri 2 Kostrad it. Komunikasi antar kelompok dan jalur logistik telah terputus.

Padahal selama pelariannya, Yeremias telah berjalan kaki menembus hutan belantara selama tiga hari dengan medan yang sangat berat. Lalu berenang menyeberangi sungai besar. Tapi semua itu akhirnya sia-sia karena TNI terus memburunya.



VIVA Militer: Istri dan anak Yeremias Fumair saat dijemput prajurit TNI

Photo :

• Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha

Ada hal yang membuat Yeremias semakin bertekad untuk menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Jadi sebulan lalu istri dan anaknya telah kembali ke kampung setelah dibawa sama Yeremias ke dalam hutan.

Nah, sepeninggal istri dan anaknya, Yeremias mendapatkan kabar bahwa prajurit TNI memperlakukan orang-orang yang disayanginya dengan sangat baik dan manusiawi. "Saya diberitakan bahwa anak dan istri saya diperlakukan dengan sangat baik oleh pos TNI 501 setelah turun beberapa pekan yang lalu, dan saya sangat ingin bisa kembali bersama mereka," kata Yeremias.

Penyerahan diri Yeremias ini tentu akan menjadi pukulan telak bagi KST OPM, sebab Yeremias ini memiliki pengaruh besar karena ia ternyata paman dari Manfred Fatem. Itu lho, tokoh TPNPB OPM Kodam IV/Soraya yang pernah menyerang pos TNI 2024 lalu.

Baca: 81 Tahun Raib, Amerika Cari Mayat Pasukan Jenderal Douglas MacArthur yang Dibantai Jepang di Indonesia

Halaman Selanjutnya

Source : Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha