Motor Masuk Tol, Ini Kata Pembalap Senior

Pengendara Motor Masuk Jalan Tol
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Ucapan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo yang ingin agar sepeda motor dapat melintas di jalan bebas hambatan, menuai beragam komentar. Termasuk dari pembalap senior, Rifat Sungkar.

Mau Lulus Ujian SIM? Coba Dulu Latihan Versi Safety Riding Honda

Rifat mengatakan, keinginan tersebut harus ditelaah terlebih dulu. Mengingat, jumlah motor di Indonesia terlalu banyak. Sehingga, lebar jalan tol tak mampu menampungnya.

“Jumlah motor di luar negeri tak semasif di Indonesia. Di sini masif sekali, dan kita lihat attitude berkendaranya belum sebaik di negara luar,” ungkapnya di Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.

Honda Uji Instruktur Safety Riding, Gak Cuma Soal Teknik

Selain itu, ketika terjadi kecelakaan di jalan tol, pengendara motor dikhawatirkan akan mengalami cedera parah. Lantaran, laju kendaraan di jalur bebas hambatan jauh lebih cepat dari jalan biasa.

“Kalau mobil, tabrakan beruntun masih bisa terlindung bodi, motor enggak. Makanya, kalau ada hantaman beruntun, bahaya sekali.” tuturnya.

Ribuan Kartini Masa Kini Belajar Safety Riding Demi Kendarai Motor dengan Aman

Namun, Rifat tak sepenuhnya menolak keinginan tersebut. Baginya, pemberlakuan jalan tol untuk motor adalah hal yang baru, sehingga pasti banyak risikonya. Itulah mengapa, sebelum keputusan akhir diketuk, wacana ini harus melalui riset yang matang.

Ia mengungkapkan, untuk sistem pemberlakuan jalan, ada baiknya belajar dari Eropa. Mengingat, soal keteraturan dan ketertiban, mereka lebih unggul dari Indonesia.

“Bisa belajar dari Jerman. Di sana ada jalan bebas hambatan, namanya Autobahn. Motor bisa masuk (tol), tapi hanya motor-motor gede, dengan jumlah terbatas." (kwo)

Bhayangkara Scooter Days

Pesan Safety Riding di Bhayangkara Scooter Day: Vespa Boleh Keren, tapi Harus Patuh Aturan

Polda Metro Jaya akan menggelar Bhayangkara Scooter Day 2025 pada Minggu, 6 Juli 2025 di Lapangan Parkir Polda Metro Jaya.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2025