Viral Mobil LCGC Paksa Mundur Angkot yang Lawan Arus
Jakarta – Kebiasaan melawan arus saat berada di jalan seringkali terjadi, padahal perilaku ini merupakan pelanggaran lalu lintas. Tak hanya dilakukan oleh pemilik kendaraan pribadi, namun sopir angkutan perkotaan (angkot) kerap melakukannya.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, beredar video di media sosial menunjukkan aksi nekat dari sopir angkot melawan arah. Kemudian, terdapat pengemudi Toyota Agya yang memaksa mundur angkutan umum tersebut.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Instagram Memomedsos pada Jumat, 21 Juni 2024, peristiwa ini diketahui terjadi di arah Stasiun Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam tayangan terlihat, sopir angkot tersebut tidak merasa bersalah atas perilakunya yang merugikan pengguna jalan lain.
Bahkan, ia tidak memindahkan kendaraannya sampai pengemudi Toyota Agya turun dari mobilnya dan menegur si sopir angkot tersebut.
Saat dihampiri, sopir angkot tersebut malah memaki dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada pengemudi Toyota Agya dan warga yang berada di lokasi sekitar.
Para pengguna media sosial yang melihat video ini pun langsung memberikan komentar pedas terhadap kelakuan sopir angkot tersebut.
Banyak yang menuliskan agar sopir angkot tersebut dipecat dari pekerjaannya.
"Tuh sebenarnya bukan salah transportasinya yg bikin macet atau polusi, tapi tabiat oknum² buruk gini yg berdalih "saya org miskin dan gak mampu" tapi nyusahin org lain, giliran di kasih tau baik² pasti bukannya sadar minta maaf trus diam putar balik malah ngedumel suara tinggi sama kata² kasar trus gak mau ngalah atau ngamuk² alasan akamsi," tulis satu netizen.
"Modelan kayak gitu biasanya rejeki seret karna membuat susah orang lain jadi gak berkah," tulis warganet.
"Pecat aja nih sopir angkotnya," kata netizen.
"Tolong di kroscek lagi untuk seleksi pengemudi anda. Bukan hanya di video ini saja supir seperti ini. Banyak di jalan yg lebih dari ini," tutur warganet lain.
Miris! Angkot Rongsok Masih Angkut Penumpang di Depok, Warganet Sentil Polisi dan Dishub
Angkot karatan dan pelat nomor mati masih beroperasi di Depok. Warganet geram, kritik keras ke polisi dan Dishub soal lemahnya pengawasan.
