Spion Mobil Raib di Bekasi, Ini Cara Jitu Mencegahnya

Bekasi, VIVA – Parkir mobil di luar rumah terutama di tempat yang tidak dilengkapi dengan pengawasan, bisa meningkatkan risiko pencurian.

Spion mobil menjadi salah satu komponen yang mudah dilepas dan memiliki nilai jual yang lumayan besar. Pencuri biasanya beraksi pada malam hari atau saat kondisi sedang sepi.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di Jalan H Madrais, Jaka Mulya, Bekasi Selatan, aksi pencurian kaca spion mobil di area parkir terbuka.

Dikutip VIVA dari laman Instagram @infobekasi.coo pada 21 Februari 2025, pencurian tersebut tidak hanya terjadi pada satu mobil, melainkan kurang lebih tiga kendaraan sekaligus.

Terlihat dalam video, kedua dari kaca spion mobil pun dicuri oleh maling tersebut.

Sayangnya belum diketahui secara pasti kronologi dari peristiwa pencurian dan siapa yang melakukan aksi ini lantaran tidak adanya kamera keamanan yang berada di sekitar lokasi.

Melihat video ini di media sosial, banyak warganet  menyayangkan aksi masyarakat yang masih parkir di area terbuka seperti ini dan tidak memiliki ruang garasi untuk parkir.

"Pentingnya punya garasi dulu sebelum beli kendaraan," kata netizen.

"Salah satu alasannya saya belum beli mobil karena enggak ada garasinya," tulis warganet.

Adapun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pencurian kaca spion mobil ini, mengutip laman resmi Toyota-Astra Motor.

Pertama, perkuat alarm mobil. Meskipun sudah ada alarm bawaan mobil, tidak ada salahnya menambahkan pengunci tambahan. Seperti memasang sensor tambahan, alarm ganda, atau electrical cut untuk mobil yang belum ada fitur Immobilizer.

Kedua, pakai kaca film mobil. Sekitar 60 persen bagian dari mobil merupakan kaca mobil. Sebaiknya, pemilik kendaraan memilih kaca film yang sulit terlihat dari luar, namun tidak mengganggu visibilitas. Kaca film juga membuat proses memecahkan kaca mobil jadi sulit karena merekat kuat pada kaca mobil.

Ketiga, jangan matikan sensor getar pada alarm. Sensor getar dinilai cukup ampuh dalam membantu alarm mobil. Namun, sebagian pemilik mobil justru mematikannya karena dianggap terlalu sensitif dan mengganggu.

Padahal sensor getar akan membantu mengamankan saat ada maling yang mencoba untuk membuka paksa kunci mobil, mengambil spion, atau memecahkan jendela.

Terakhir, grafir nama atau nomor polisi mobil di kaca spion. Kaca spion yang sudah digrafir tidak lagi memiliki nilai jual sehingga penjahat tidak akan tertarik untuk mencurinya.

Halaman Selanjutnya

"Salah satu alasannya saya belum beli mobil karena enggak ada garasinya," tulis warganet.