Kelakuan Bocah Iseng Bikin Honda BR-V Terbakar di SPBU Surabaya

Honda BR-V terbakar di SPBU Kayoon Surabaya
Sumber :
  • Instagram/info.suroboyoan

Surabaya, VIVA – Baru-baru ini, viral di media sosial sebuah mobil Honda BR-V terbakar di SPBU Kayoon, Surabaya, Jawa Timur.

Terpopuler: Bengkel Moge Depok Bikin Resah, Honda BR-V Adu Banteng

Dikutip VIVA dari laman Instagram @info.suroboyoan pada Sabtu, 29 Maret 2025, insiden ini disebabkan oleh kelakuan bocah iseng yang bermain korek api gas.

Berdasarkan keterangan unggahan, seorang operator nitrogen yang berada di SPBU Kayoon mengatakan kejadian itu bermula saat pemilik Honda BR-V ingin menambal ban.

Kata Menhub soal Honda BR-V Lawan Arus Hingga Adu Banteng dengan Bus di Tol

Lalu, ada pikap yang ingin mengisi angin dan berada tidak jauh dari Honda BR-V. Kemudian, terdapat tiga anak yang sedang menggandul di mobil tersebut. Adapun salah satu anak terlihat memainkan korek api gas.

Nahasnya, korek api yang sedang dimainkan tersebut dilempar dalam kondisi menyala dan mengenai tangki pengisian angin yang ada didekatnya.

Ngeri! Begini Wujud Bus Rombongan Bonek yang Adu Banteng dengan Mobil Lawan Arah di Tol

"Anak kecil main korek, di depan tangki. Main korek api, dilempar ke sana (tangki bensin). Anak kecil tiga gandol di pikap. Pikap mau isi angin," kata petugas tersebut.

Tak lama kemudian terjadi ledakan dan api langsung menyambar bagian depan mobil BR-V dengan nomor polisi L 1757 YI sampai hangus dan meleleh.

Terlihat dalam unggahan beberapa foto tersebut, Honda BR-V mengalami kerusakan yang cukup parah akibat peristiwa tersebut.

Bagian bodi depan hingga kaca jendela mobil nampak terbakar dan meleleh.

Melihat unggahan ini di media sosial pun, banyak warganet yang menyalahkan sikap anak-anak tersebut dan menyampaikan bahwa peristiwa ini juga menjadi tanggung jawab dari orang tuanya.

"Ortunya harus tanggung jawab ganti sih," kata netizen.

"Harus ada UU di bawah umur, karena anak-anak jaman sekarang udah di luar nalar tingkahnya," tulis warganet.

"Khawatir kalau semisal diminta pertanggungjawaban 'kami orang susah' atau 'namanya juga anak-anak'," 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya