Kisah Unik Mobil Tua Memakai Lampu Warna Kuning
- Petrolicious
Paris, VIVA – Jika Anda pernah melihat mobil tua dengan lampu depan berwarna kuning, itu bukan sekadar gaya atau modifikasi estetika semata. Warna kuning pada lampu mobil klasik memiliki sejarah panjang dan alasan teknis yang cukup kuat di balik penggunaannya.
Di Prancis, lampu kuning bahkan pernah menjadi aturan wajib selama lebih dari lima dekade, tepatnya dari tahun 1937 hingga 1992. Semua kendaraan yang melaju di jalanan Prancis diwajibkan menggunakan lampu berwarna kuning, bukan putih seperti standar umum saat ini.
Lampu kuning yang disebut juga selective yellow headlights dipercaya mampu mengurangi silau saat berkendara di malam hari. Tujuannya adalah agar pengemudi dapat tetap fokus dan tidak cepat lelah saat berkendara dalam kondisi gelap.
Dikutip dari Slashgear, Selasa 30 Juni 2025, penelitian pada 1930-an menyebut bahwa cahaya kuning dapat meningkatkan visibilitas hingga 8 persen. Angka ini cukup signifikan pada masa itu, mengingat teknologi penerangan kendaraan masih dalam tahap awal perkembangan.
Lampu putih dinilai terlalu terang dan menciptakan pantulan yang menyilaukan, terutama di jalanan tanpa penerangan. Warna kuning dianggap mampu menyaring warna biru dan merah dari spektrum cahaya yang menyebabkan ketegangan mata.
Meskipun cahaya kuning memberikan pencahayaan 15 persen lebih redup dibanding putih, tetap dianggap lebih nyaman untuk penglihatan malam hari. Terlebih bagi pengemudi yang sering menempuh perjalanan jarak jauh dalam kondisi minim cahaya.
Namun, seiring waktu, penelitian baru menunjukkan bahwa lampu kuning justru bisa mengurangi ketajaman visual sekitar 2,5 persen. Meski begitu, lampu kuning tetap digunakan karena masih dianggap cukup efektif dalam beberapa kondisi cuaca seperti kabut atau hujan.
Lampu kuning pun menjadi ciri khas mobil-mobil Prancis, bahkan digunakan dalam ajang balap seperti 24 Hours of Le Mans untuk membedakan kelas kendaraan. Produsen mobil seperti Citroën dan Peugeot menggunakan filter kuning khusus agar tetap mematuhi regulasi tersebut.
Mitos sempat beredar bahwa lampu kuning dipakai agar pasukan Prancis bisa membedakan kendaraan musuh saat perang dunia. Padahal, aturan ini sudah berlaku sebelum perang dimulai dan memang murni atas dasar keselamatan lalu lintas.
Saat teknologi lampu halogen berkembang dan lebih efisien dengan cahaya putih, aturan lama mulai ditinggalkan. Meski demikian, hingga kini, kilau lembut lampu kuning di mobil klasik tetap menjadi warisan ikonik dari sejarah otomotif Eropa.