Mayoritas Mobil MG Berjenis SUV, Ini Alasannya
- VIVA/Krisna Wicaksono
Tangerang, VIVA – Minat masyarakat terhadap kendaraan jenis sport utility vehicle (SUV) terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. SUV dinilai memiliki keunggulan dalam hal kenyamanan, kapasitas angkut, serta kemampuan melintasi berbagai kondisi jalan.
Dengan desain yang kokoh dan posisi berkendara yang lebih tinggi, SUV cocok digunakan baik di jalan perkotaan maupun perjalanan jarak jauh. Popularitasnya tercermin dari banyaknya model SUV yang diluncurkan produsen otomotif di berbagai pameran, termasuk GIIAS 2025.
Salah satu produsen yang fokus pada segmen ini adalah MG Motor Indonesia. Pada ajang GIIAS 2025, MG menampilkan deretan SUV dengan tiga jenis sistem penggerak: mesin bensin (ICE), hybrid (HEV), dan listrik murni (BEV).
“Segmen SUV bukan hanya tumbuh secara volume, tapi juga berkembang dalam preferensi konsumen. Kini, selain tampilan dan kenyamanan, konsumen mempertimbangkan efisiensi bahan bakar dan teknologi berkendara,” ujar Jason Huang, CEO MG Motor Indonesia, dikutip VIVA Otomotif Kamis 31 Juli 2025.
Empat model SUV yang ditampilkan MG terdiri atas MG ZS, MG ZS EV, MG HS, dan MG VS HEV. Masing-masing mewakili pilihan berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna dan perkembangan teknologi otomotif.
MG ZS hadir sebagai SUV kompak bermesin bensin dengan desain sederhana dan fitur fungsional. Sementara MG HS merupakan SUV berukuran menengah dengan kapasitas kabin lebih luas dan performa mesin lebih besar.
Untuk segmen kendaraan rendah emisi, MG membawa MG VS HEV yang mengusung teknologi hybrid tanpa perlu pengisian daya eksternal. Model ini ditujukan bagi konsumen yang mulai mempertimbangkan kendaraan ramah lingkungan.
Adapun MG ZS EV merupakan kendaraan listrik murni dengan desain serupa SUV. Kendaraan ini dilengkapi sejumlah teknologi pendukung dan menjadi bagian dari upaya elektrifikasi di sektor otomotif nasional.
