Tren Penjualan Motor Honda, Matic Masih Jadi Primadona
- Astra Honda
VIVA – Pasar sepeda motor di Provinsi Riau terus menunjukkan perkembangan positif. PT Capella Dinamik Nusantara, main dealer Honda untuk wilayah Riau, mencatat capaian yang bagus sepanjang 2024. Menurut Harry Sutiono, Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara Riau, Honda berhasil menguasai sekitar 83 persen pangsa pasar sepeda motor di daerah ini.
“Secara total semester pertama kemarin, rata-rata penjualan ada di kisaran 80 ribu sampai 90 ribu unit. Itu berarti sekitar 15 ribuan unit per bulan. Kontribusinya terhadap nasional sekitar 4 persen,” ungkap Harry di Riau pada Rabu, 17 September 2025.
Sejalan dengan tren nasional, pasar Riau juga didominasi oleh motor matic dengan kontribusi sekitar 70 persen dari total penjualan. Model motor seperti Honda Beat series, Scoopy, Vario, hingga PCX dan Stylo. Namun, motor bebek atau cub seperti Supra X Series juga masih banyak diminati, terutama di wilayah perkebunan.
“Kalau market di Riau, hampir sama seperti nasional, tetap didominasi motor matic. Tapi motor tipe bebek atau cub masih cukup besar, kontribusinya sekitar 13 sampai 14 persen. Karena di perkebunan orang masih butuh motor cub,” kata Harry.
Motor Scoopy 2025
- Viva/Trisya Frida
Honda juga sudah memperkenalkan produk motor listrik di Riau. Namun, pasar motor listrik di Riau masih sangat kecil. Pada tahun lalu, sempat di angka seratusan karena adanya dukungan subsidi dari pemerintah, Namun, tahun ini belum mencapai 50 unit dalam per bulannya.
“Sekarang penjualan motor listrik di Riau sebulan belum sampai 50 unit. Tahun lalu sempat sampai seratusan unit waktu ada subsidi pemerintah. Tapi sekarang tanpa insentif, market-nya belum terbentuk,” jelas Harry.
Tapi Honda sudah menyiapkan infrastruktur dengan bengkel AHASS di Riau memiliki mekanik dan fasilitas servis untuk produk listrik, meski untuk swap baterai masih mengandalkan charger bawaan pabrikan.
Salah satu faktor kunci yang mendukung tingginya penjualan motor di Riau menurut Harry adalah sektor perkebunan kelapa sawit.
“Kalau bicara market di Riau, jelas sekali pengaruh komoditas. Tahun ini harga sawit stabil di atas Rp3.000 per kilogram. Kondisi itu membuat daya beli masyarakat meningkat dan penjualan motor ikut naik,” tutur Harry.
Selain sawit, industri turunannya seperti manufaktur juga menjadi penggerak ekonomi. Menurut Harry, dua sektor ini berperan penting menjaga daya beli masyarakat Riau tetap kuat.
Tak hanya menjual unit, Honda serius mengembangkan bisnis purna jual. Bengkel resmi AHASS di Riau dilengkapi layanan CRM (Customer Relationship Management) untuk mengingatkan konsumen melakukan servis. Untuk menjangkau daerah pelosok, Honda juga menyediakan mobil servis keliling.
“Memang masih banyak customer yang kalau sudah selesai KPB (servis gratis), mereka tidak balik lagi. Jadi kita punya strategi. Lewat CRM kita terus mengingatkan agar mereka kembali servis ke AHASS,” ungkap Harry.
“Biasanya kita sepakati dulu dengan konsumen kapan dan berapa jumlah motor yang mau diservis. Nanti mekanik kita bawa ke lokasi. Itu rutin kita lakukan,” tambahnya.
Melihat tren yang positif ini, PT Capella Dinamik Nusantara optimis penjualan motor Honda di Riau bisa lebih baik dari tahun lalu yang mencatat sekitar 164.000 unit.