Sedan Tak Jadi Idola, Chevrolet Nekat Boyong Cruze?
- General Motors Indonesia
VIVA – General Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek Chevrolet di Tanah Air sampai saat ini hanya menawarkan mobil dengan model Sport Utility Vehicle (SUV), double cabin, dan hathcback saja. Padahal secara global, GM punya sedan Chevrolet Cruze.
Beberapa waktu lalu saat penyerahan mobil listrik, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menyebut kedepannya kendaraan sedan atau mobil compact bakal tak lagi menjadi barang mewah. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengevaluasi ulang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).
"Kita akan evaluasi karena kompak car ini (sedan) ekspornya juga besar. Oleh karena itu kita akan mendorong dengan PPnBM lebih rendah, maka banyak warga kecil di Indonesia yang bisa memanfaatkan kompak car. Nah ini nantinya yang akan di dorong ulang," ujar Airlangga
Lantas jika pajak sedan sudah turun, apakah Chevrolet Cruze akan masuk ke Indonesia?
Donald Rachmat, Sales and Network Director GM Indonesia, mengatakan, saat ini jika melihat tren market di Indonesia sedan pasarnya sangat sedikit, karena sekarang lebih ke model Sport Utility Vehicle (SUV). Kata dia, kecilnya pasar sedan ini juga tak hanya ditentukan dari pajak sedan yang tinggi, bisa dari modelnya juga.
"Kita belum melihat apakah konsumen kita tidak memilih sedan, apakah karena harga lebih mahal karena luxury tax atau memang mereka tidak tertarik dengan model sedan. Ini dua cerita yang berbeda, kalau yang pertama terjadi (karena pajak tinggi) artinya konsumen akan lebih tertarik beli sedan (pajak diturunkan), mungkin ada peluang (Cruze masuk RI)," ujarnya.
Sebagai informasi, Cruze di Amerika Serikat dibanderol 17,850 dolar atau sekitar Rp245 jutaan. Untuk dapur pacunya, sedan medium ini menggendong mesin 1.400cc turbo yang sama seperti mesin Trax dengan dua pilihan transmisi yakni, matik dan manual enam percepatan.
Penampakan Mobil BYD Seal Pasca Tabrak Lari di Tol Bandara
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial mobil listrik BYD Seal tabrak lari di Jalan Tol Bandara Soekarno Hatta arah Pluit, atau Tol Prof. DR. Insinyur Sedyatmo.
