Suzuki Pajang Jimny Baru, Lebih Segar dari Versi Standar
- Carscoops
VIVA – Popularitas Suzuki Jimny memang tak perlu diragukan. Meski bertubuh mungil, mobil ini mampu melahap beragam jenis trek non aspal. Sehingga, banyak dipilih oleh para penggemar offroad.
Model barunya kini juga menjadi buruan penggemar di seluruh dunia. Sayangnya, merek otomotif berlogo huruf 'S' itu hanya memproduksinya di Jepang, baru kemudian memasarkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Di Tanah Kelahirannya, modifikasi Jimny mulai bermunculan. Salah satunya yang bertema Marine Style, dan dipajang di perhelatan Tokyo Auto Salon 2020 di Makuhari Messe di Chiba, Jepang.
Melansir dari Carscoops, Senin 13 Januari 2020, Jimny Marine Style dihadirkan sebagai inspirasi modifikasi, bagi mereka yang gemar bermain di laut. Mobil dipajang bersebelahan dengan sebuah Speedboat yang juga dilabur kombinasi warna biru.
Baca juga:Â Pedagang Ungkap Rahasia Soal Isuzu Panther Bekas
Mobil tersebut tampil apik dengan bodi berwarna kombinasi biru muda dan biru tua, serta hitam doff di bagian belakang. Sementara itu di bagian samping terdapat gambar Badak dan tulisan ‘Jimny Sierra’ sebagai penguat identitasnya. Spion mobil ini terlihat dilapis menggunakan bahan krom.
Tampilan Jimny 'laut' ini terlihah gagah dengan bumper baru yang dibuat lebih gagah dengan aksesori plat bordes serta pengait di bagian bawahnya. Sementara di belakang, dudukan ban diganti untuk tangki bensin cadangan.
Dari samping, terlihat roda mobil sudah diganti menggunakan pelek baru dengan alas ban Yokohama. Di sisi kiri dan kanan atap mobil, dipasang gulungan tenda. Untuk melengkapi penampilan barunya, bagian atap depan dipasang tiga lampu LED sebagai alat bantu penerangan saat berpetualang di malam hari.
Tak disebutkan informasi maupun perubahan yang dilakukan pada sektor mesin, maupun bagian interior mobil mungil tersebut.
Pasar Otomotif Tanah Air Makin Padat, Toyota hingga Suzuki Tegas Tolak Perang Harga
Pasar otomotif Indonesia kian padat, tapi Toyota, Suzuki, dan Mitsubishi kompak menolak ikut perang harga. Mereka fokus pada kualitas dan layanan jangka panjang.
