Zaman Udah Canggih, Klaim Asuransi Mobil Cuma Butuh Sinyal Internet
- Viva.co.id/ Pius Mali
VIVA –Asuransi menjadi proteksi tambahan yang bisa dibeli oleh pemilik kendaraan, untuk melindungi asetnya. Sebab, kini seseorang harus mengeluarkan dana puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk memiliki sebuah mobil.
Oleh karena itu, bagi sebagian masyarakat Indonesia layanan asuransi tetap dibutuhkan, terutama jika mobil yang dialaminya mengalami kondisi darurat, semisal kecelakaan lalu lintas, terjebak banjir, huru-hara, atau bahkan dicuri.
Untuk bisa merasakan manfaat dari pemilikan asuransi, pelanggan harus membayar premi dalam jumlah tertentu. Setelah itu, bisa melakukan klaim ketika kendaraannya dalam kondisi darurat.
Chief Technical Officer PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance), Rismauli Silaban mengatakan, kini pemilik mobil bisa mengajukan klaim asuransi tanpa perlu repot menyambangi kantor asuransi atau bengkel terkait.
Baca juga:Â Biar Lancar Saat Ajukan Klaim Asuransi Kendaraan, Begini Rahasianya
Pemilik mobil yang juga pemegang polis asuransi, kata perempuan yang akrab disapa Uli, cukup memanfaatkan aplikasi di ponsel pintar yang terhubung dengan jaringan internet, untuk mengisi klaim yang diperlukan.Â
"Digitalisasi adalah cara terbaik untuk tetap berkembang saat ini. Oleh karena itu, pelaporan klaim asuransi mobil pun juga bisa dilakukan dari rumah, melalui aplikasi Autocillin Mobile Claim," ujarnya dalam diskusi online, Rabu 14 Oktober 2020.
Dengan layanan digital tersebut, kata dia, pelanggan cukup mengisi kelengkapan data, kemudian menggunggah foto-foto kerusakan mobil yang ingin diklaim. Setelah itu pilih tanggal dan jam kendaraan masuk bengkel, dan pihak asuransi akan menghubungi.
"Bahkan di aplikasi itu, pelanggan bisa memiliki pilihan kendaraannya diantar langsung, atau dijemput dan diantarkan kembali oleh bengkel Autocillin Garage," paparnya.
Mahasiswa USTJ Diberi Edukasi Agar Melek Literasi Keuangan dan Asuransi
Jasaraharja Putera memberikan kuliah umum program Kampus Merdeka di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ).
