Hadir Sebentar Lagi, Ini Lima Fakta Tentang Honda HR-V Baru
- Rushlane
VIVA – Kabar menarik datang dari Honda, pabrikan mobil asal Jepang itu berencana membuka selubung Honda HR-V edisi terbaru dalam waktu dekat.
Mobil tersebut memang sudah lama tidak mendapat pembaruan besar. Edisi terakhir dihadirkan pada 2014 lalu, dan kemudian hanya diberikan beberapa penyegaran saja.
Rencana peluncuran akan dilakukan pada 18 Februari mendatang. Hal itu diumumkan langsung oleh Honda Jepang, di mana mereka menyebut akan menghadirkan Vezel generasi anyar. Nama Vezel dipakai oleh Honda untuk HR-V yang dipasarkan di beberapa negara.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Cartoq, Kamis 21 Januari 2021, ada lima fakta mengenai kendaraan sport utility vehicle tersebut. Pertama, perubahan yang dilakukan pada eksterior cukup banyak, mulai dari grille lebih besar, lampu LED hingga atap yang kini cenderung rata.
Dimensi mobil juga disebut-sebut bertambah besar, menurut bocoran yang ada panjangnya bertambah 120 milimeter dan lebar 10 mm. Tapi, tingginya berkurang sebanyak 5 mm.
Honda HR-V baru dikabarkan bakal hadir dalam beberapa versi, tergantung di negara mana model tersebut akan dipasarkan. Sayangnya, tidak diketahui apakah perbedaan hanya pada desain luar atau juga termasuk mesin dan fitur.
Meski demikian, Honda menyebutkan bahwa HR-V bakal tersedia dalam pilihan mesin hybrid yang ramah lingkungan. Namun, tampaknya unit yang memakai penggerak tersebut hanya akan dijual di beberapa negara saja.
Informasi terakhir datang dari PT Honda Prospect Motor sebagai agen pemegang merek, yang mengaku bahwa sampai saat ini mereka masih meneliti mengenai potensi menghadirkan mobil baru di Indonesia.
“Kami belum bisa memberi informasi, masih melihat dulu kondisi pasar dan juga kebutuhan dari konsumen,” ujar Business Innovation and Marketing merangkap Sales Director HPM, Yusak Billy belum lama ini.
Siasat Honda Hadapi Dampak Tarif Impor Baru Donald Trump
Kebijakan terbaru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menetapkan tarif impor tinggi pada hampir semua barang masuk ke negaranya memicu kekhawatiran global, te
