Setia ke Perusahaan, Pria Ini Dapat Mobil Mercy dari Bos
- Cartoq
VIVA – Mencari pekerjaan bukan perkara yang mudah, terutama jika mengincar gaji besar, posisi tinggi dan fasilitas mobil. Kecuali jika berasal dari kaum kaya, maka seseorang bisa mencapai impian itu harus melalui jenjang paling rendah terlebih dahulu.
Ketika sudah bekerja selama beberapa waktu, ada saja hal-hal yang membuat tidak betah. Seperti persaingan antar karyawan, beban kerja yang semakin berat atau terlalu lama mendapatkan promosi.
Tak heran jika kemudian ada sebagian orang yang memilih untuk keluar, dan mengulang kembali proses mencari serta melamar pekerjaan. Namun, tidak demikian bagi Anish.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Cartoq, Sabtu 12 Februari 2022, pria asal India itu sudah 22 tahun bekerja di perusahaan milik Shaji. Awalnya Anish bekerja sebagai staf biasa, namun karena tekun dan rajin beberapa tahun kemudian ia naik menjadi supervisor.
Karir Anish di perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu semakin cemerlang, sehingga Shaji memutuskan untuk menaikkan posisinya sebagai manajer. Uniknya, ia selalu menganggap setiap karyawan sebagai mitra, bukan anak buah.
Karena Anish selalu setiap pada perusahaan, maka Shaji kemudian memberikan apresiasi dalam bentuk mobil mewah. Kendaraan yang diberikan secara gratis dan menjadi hak milik itu, adalah Mercedes-Benz GLA.
New Mercedes-Benz GLA
- Dok: MBDI
Ternyata apa yang dilakukan oleh Shaji itu bukan pertama kalinya. Dua tahun lalu, ia memberikan mobil juga pada dua karyawan yang telah bekerja selama puluhan tahun.
Sebagai informasi, GLA merupakan seri sport utility vehicle atau SUV dari pabrikan asal Jerman tersebut. Model ini ditawarkan di India dengan harga 2,5 juta Rupee atau setara Rp853 juta.
Tipe yang didapat Anish adalah GLA 220d, yang dibekali mesin diesel berkapasitas 2.000cc dengan kemampuan 192 daya kuda dan torsi 400 Newton meter.
Deretan Merek Mobil Amerika yang Kini Tinggal Kenangan
Sejarah 10 merek mobil Amerika yang kini punah, dari De Soto hingga Packard. Kisah kejayaan, alasan kegagalan, hingga pelajaran berharga bagi industri otomotif modern.
