Menperin Agus: Pabrikan Sudah Siap, Mobil Nasional Tinggal Tunggu Waktu

Ilustrasi pabrik mobil
Sumber :
  • Nyt

Jakarta, VIVA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terus mendorong pengembangan industri otomotif dalam negeri. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan menggagas produksi mobil nasional baru.

Menperin Wanti-wanti Produsen Otomotif Jepang Tahan Harga Jual dan Tidak PHK, Ini Alasannya

Dalam rencana ini, pemerintah akan menggandeng berbagai pabrikan otomotif untuk mewujudkan mobil nasional yang berkualitas dan memiliki daya saing.

Bahkan, Menperin Agus mengungkapkan bahwa sudah ada pabrikan otomotif yang telah menyatakan kesiapannya terlibat dalam pembuatan mobil nasional.

Kemenperin Ingin Suzuki Bikin Mobil Nasional, Gimana Caranya?

“Mobil nasional, sekarang kami sedang bahas bersama pabrikan, bahkan tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep untuk membangun mobil nasional, dan saya sekarang sedang tunggu,” ujarnya, dikutip VIVA di Jakarta.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di IIMS 2025

Photo :
  • Arianti Widya
Mobil Listrik Polytron Diklaim Sudah Laku Segini, Kirim ke Konsumen Juli 2025

Ia menyampaikan, nantinya pihaknya akan mengundang pihak pabrikan tersebut untuk pembicaraan lebih lanjut menyoal pembangunan mobil nasional.

"Saya akan undang mereka, tetapi sudah ada juga beberapa grup yang menyampaikan siap untuk membangun mobil nasional," kata Menperin Agus.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa salah satu nama produsen yang siap dalam proyek ini adalah pabrikan dalam negeri, Polytron.

"Polytron juga tadi salah satunya yang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap untuk membangun mobil nasional, tapi ada beberapa lainnya ya selain Polytron ini," tegasnya.

Menyoal konsep mobil nasional ini, Menteri Agus memastikan bahwa meski beberapa komponen mobil tersebut mungkin tidak sepenuhnya dibuat di dalam negeri, ia menegaskan pentingnya penerapan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal sebagai syarat dalam pembangunan mobil nasional.

"Kita tidak bisa tidak impor, tidak ada sama sekali di mana pun sektornya yang bisa 100 persen (dibuat di dalam negeri), itu yang disebut dengan global value chain. Namun, kami menetapkan nilai TKDN minimalnya,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya