BYD Luncurkan Teknologi ADAS Baru, Bisa Dipasang di Versi Lama?
- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta, VIVA – Teknologi Intelligent Driving dari BYD semakin menunjukkan keunggulannya dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Terbaru yakni sistem yang diluncurkan di negara asalnya, Tiongkok belum lama ini.
Sistem ini menggabungkan empat komponen utama, yaitu empat kamera, wave radar, ultrasonic radar, serta teknologi LIDAR untuk memindai lingkungan sekitar kendaraan secara lebih akurat.
Menurut Product Planning Assistant Manager BYD Motor Indonesia, Narendro Bawono Cahyolaksono, sistem ini mampu mengenali berbagai objek di sekitar kendaraan dengan lebih baik, termasuk pada kondisi malam hari.
“Empat komponen itu akan melakukan scanning, lalu dikomputasikan oleh AI untuk mengidentifikasi apakah itu mobil, truk, atau pejalan kaki,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dikutip VIVA Selasa 18 Februari 2025.
BYD Seal 05 DM-i
- Carnewschina
Teknologi ini juga didukung oleh sensor panas yang diterapkan pada beberapa model tertentu. Sensor ini akan membantu meningkatkan keakuratan deteksi objek, terutama dalam kondisi minim cahaya atau cuaca mendung. Namun, tidak semua model BYD yang telah beredar saat ini dapat diperbarui melalui Over-The-Air (OTA).
“Kami menggunakan platform baru yang memerlukan beberapa tambahan hardware. Jadi, model lama tidak bisa ditingkatkan dengan sistem ADAS yang baru saja diluncurkan di Tiongkok,” tuturnya.
Teknologi Intelligent Driving dari BYD juga dikenal dengan sistem koreksi kemudi, yang diklaim lebih responsif dibandingkan beberapa kompetitor.
“Saat berpindah jalur tanpa menyalakan sein, sistem akan mengoreksi setir secara otomatis. Dengan adanya teknologi ini, kami berharap koreksi yang diberikan akan semakin mirip seperti manusia, lebih halus dan natural,” jelasnya.
