Ancaman Tersembunyi di Balik Sistem Canggih ADAS Mobil

VIVA Otomotif: Ilustrasi ADAS / AI mobil
Sumber :
  • Safecarnews

New York, VIVA – Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di Amerika Serikat mengungkap kelemahan sistem pengereman darurat otomatis (AEB) pada Advance Driver Assistance System alias ADAS, dalam mengenali sepeda motor.

Mitsubishi Destinator Resmi Meluncur di Indonesia

AEB, yang semakin banyak digunakan sebagai bagian dari fitur keselamatan kendaraan modern, ternyata tidak dapat merespons dengan baik terhadap sepeda motor, serta kemungkinan pengguna jalan yang lebih kecil seperti pesepeda.

Dalam laporan yang dipublikasikan di situs resmi IIHS, pengujian dilakukan pada berbagai kecepatan dengan menggunakan kendaraan "dummy" yang diam, baik mobil maupun sepeda motor. Pengujian yang dilakukan pada April tahun lalu menunjukkan hasil yang mengecewakan.

Detik-Detik Mengerikan Batistuta Ditodong Pemalak Mabuk di Pulomas

Dari 10 mobil yang diuji, hanya satu kendaraan yang mendapat peringkat "baik," dua kendaraan mendapatkan peringkat "cukup," tiga kendaraan "marginal," dan empat lainnya dinilai "buruk."

Namun, dalam pengujian skala lebih besar yang melibatkan 30 mobil dan SUV, lebih dari separuhnya mencatat skor "baik," yang berarti sistem AEB mampu mencegah atau secara substansial mengurangi dampak tabrakan, bahkan pada kecepatan tinggi hingga 70 km/jam.

Belum Ada Sebulan Dibeli, Airbag GR Corolla Mengembang Tanpa Sebab

Di sisi lain, tujuh kendaraan mendapat peringkat "buruk," karena menabrak sepeda motor bahkan pada kecepatan terendah, yaitu 50 km/jam.

Sementara itu, kendaraan yang mendapat peringkat "cukup" mencatat dampak tabrakan pada kecepatan lebih tinggi. Tercatat, beberapa kendaraan mulai mengerem tetapi terlalu terlambat untuk menghindari benturan, dengan kecepatan dampak sekitar 40 km/jam.

Menurut laporan IIHS, tabrakan dari belakang menyebabkan lebih dari 200 kematian pengendara motor setiap tahunnya. Oleh karena itu, peningkatan kinerja AEB dalam mengenali sepeda motor dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Hasil ini menunjukkan bahwa mencegah tabrakan pada kecepatan tinggi, terutama dengan sepeda motor, masih menjadi tantangan bagi beberapa sistem.

“Sepeda motor menjadi perhatian khusus karena, tidak seperti penumpang mobil, pengendara memiliki perlindungan yang jauh lebih sedikit terhadap cedera akibat kecelakaan," ujar Presiden IIHS, David Harkey, dikutip VIVA Otomotif dari laman resminya, Rabu 5 Maret 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya