Kata Gaikindo Soal Kebijakan Tarif Baru Donald Trump

Pengunjung pameran GIIAS 2022 di hari libur
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Jakarta, VIVA – Kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dipastikan tidak memberikan dampak terhadap sektor otomotif di Indonesia.

Trump Tuduh Rusia, China dan Korut Berkonspirasi Melawan AS

Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara.

"Soal kebijakan tarif Donald Trump itu sebenarnya sih enggak ada pengaruh ya karena di anggota Gaikindo itu tidak ada yang ekspor ke pasar Amerika Serikat," ujarnya saat dihubungi VIVA.

Hubungan Modi dan Trump 'Memburuk' Gegara Nobel Perdamaian

Ia menambahkan, "0 persen ekspor ke sana dan kami juga enggak impor kendaraan dari Amerika Serikat itu. Jadi enggak ada dampaknya di kami."

Selain itu, Kukuh menambahkan bahwa ekspor otomotif Indonesia lebih banyak mengarah ke negara-negara lain di kawasan Amerika.

Beratnya Industri Otomotif RI: Pajak Avanza Rp5 Juta, di Thailand Rp150 Ribu

"Anggota Gaikindo enggak ada yang ke Amerika Serikat, tapi kami adanya itu ke Amerika Utara, Amerika Selatan, Meksiko gitu ada," jelasnya.

Ilustrasi industri otomotif.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenperin.

Sementara itu, saat ditanya terkait dampak kebijakan tarif terhadap komponen otomotif, ia menegaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan Gaikindo.

"Kalau terkait komponen otomotif ya sebenarnya itu ada asosiasi komponen sendiri, jadi kami enggak bisa jawab," ucapnya.

Lebih lanjut, Kukuh pun berharap bahwa kondisi pasar otomotif nasional tetap kondusif, meskipun terjadi gejolak di pasar global.

Ia optimistis bahwa selama ekonomi Indonesia berjalan stabil, penjualan otomotif masih memiliki peluang untuk tumbuh.

"Selama ekonomi Indonesia baik-baik saja sih, harusnya (industri otomotif) bisa meningkat kembali. Kami sih harapkan bahwa penjualan otomotif di bulan ini akan baik-baik saja ya," tutupnya.

Presiden AS Donald Trump.

Trump Mau Ubah Nama Pentagon Jadi Departemen Perang

Trump juga meminta Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengadopsi gelar tambahan “Menteri Perang.”

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025