Turun Hampir Rp100 Juta! SUV Gagah Ini Kini Lebih Terjangkau

BAIC BJ40 Plus rakitan lokal
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Jakarta, VIVA - BAIC Indonesia resmi menghentikan impor BJ40 Plus dari China. Mobil SUV bergaya off-road yang sebelumnya masuk dalam bentuk utuh atau Completely Built Up kini hadir dalam versi rakitan lokal atau Completely Knocked Down.

Mobil Gagah yang Pernah Dipakai Presiden Prabowo Dibuat Lebih Canggih agar Bisa Jalan Sendiri

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang BAIC untuk memperkuat kehadiran mereka di pasar otomotif Indonesia.

Menurut Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, keputusan untuk merakit BJ40 Plus secara lokal merupakan kelanjutan dari peluncuran perdana model tersebut di ajang GIIAS 2023.

Mobil Listrik China Bergaya Klasik Meluncur Tahun Ini, Harganya Terjangkau!

BAIC memutuskan tidak lagi mengimpor unit utuh dari China dan sepenuhnya akan memasarkan model rakitan Indonesia. Meski demikian, Dhani menjelaskan bahwa untuk pesanan yang masuk saat GIIAS lalu, sebagian unit masih berupa CBU dan akan melalui masa transisi hingga seluruh distribusi dialihkan ke versi CKD.

"Tentu sekarang karena ada beberapa unit yang CBU, tentu akan ada transisi hingga akhirnya CKD saja,” kata Dhani di Purwakarta, Jawa Barat, Senin 2 Juni 2025.

Mengungkap Misteri Angka 9 yang Dipakai Mobil-mobil China di Indonesia

Salah satu perbedaan paling mencolok antara versi CBU dan CKD terletak pada harga. Versi CKD diklaim lebih murah hampir Rp100 juta dibandingkan versi impor.

Namun Dhani menegaskan bahwa selisih harga ini tidak berkaitan dengan kualitas kendaraan. Penurunan harga terjadi murni karena perbedaan struktur pajak antara CBU dan CKD.

Untuk kendaraan CBU, biaya impor dan pajak barang mewah bisa mencapai 50 persen, sedangkan untuk CKD hanya sekitar 10 persen. Artinya, perakitan lokal memberikan keuntungan fiskal yang signifikan tanpa harus mengorbankan kualitas atau fitur kendaraan.

"Jadi penurunan ini bukan karena penurunan kualitas, melainkan adventages dari perakitan lokal. Sehingga tarif import duty-nya turun,” tuturnya. 

Lebih lanjut kata dia, BAIC Indonesia juga berkomitmen meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara bertahap. Saat ini, mobil masih menggunakan CKD kit dengan sebagian besar komponen berasal dari China. Namun dalam satu hingga dua tahun ke depan, BAIC menargetkan TKDN mencapai 40 persen.

Jika target tersebut tercapai, Indonesia berpotensi menjadi pusat produksi dan ekspor BJ40 Plus untuk kawasan Asia Tenggara.

Malaysia saat ini memang sudah memulai produksi terlebih dahulu, dan Thailand juga dalam proses menyusul, namun Indonesia menjadi negara pertama yang menggelar seremoni peluncuran CKD secara resmi.

"Ini yang membuat pabrik berlomba, Malaysia duluan, tapi kita seremonial pertama. Thailand menyusul. Kalau kita bisa lebih cepat TKDN, kita bisa jadi hub di ASEAN,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya