Daftar Mobil China Buatan Indonesia
- VIVA.co.id/Pius Mali
Jakarta, VIVA – Industri otomotif Indonesia semakin beragam dengan kehadiran merek-merek asal Tiongkok (China) yang mulai memproduksi kendaraan secara lokal.
Berdasarkan data produksi hingga Mei 2025, dikutip VIVA Otomotif dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo Rabu 18 Juni 2025, tercatat sejumlah produsen mobil China telah aktif merakit kendaraan mereka di dalam negeri.
Salah satu merek yang paling menonjol adalah Wuling, yang mencatat total produksi sebanyak 8.355 unit selama Januari hingga Mei 2025. Angka ini menempatkan Wuling sebagai merek mobil China dengan produksi terbanyak kedua di Indonesia, menguasai sekitar 1,8% pangsa produksi nasional.
Selain Wuling, Chery juga menunjukkan komitmen serius dengan total produksi 8.977 unit, sedikit lebih tinggi dari Wuling. Dengan pangsa produksi 2%, Chery tampaknya siap bersaing ketat di segmen SUV dan crossover, yang saat ini sedang digandrungi pasar domestik.
Merek lainnya yang mulai menunjukkan geliat produksi adalah Jetour, yang berhasil memproduksi 540 unit sepanjang lima bulan pertama tahun ini. Meski jumlahnya masih kecil, kehadiran Jetour menandakan bahwa pasar otomotif Indonesia cukup menarik bagi pemain baru dari Tiongkok.
GWM (Great Wall Motors) juga ikut ambil bagian dengan memproduksi 81 unit kendaraan. Walau skala produksinya masih kecil, langkah ini bisa jadi awal dari ekspansi yang lebih luas di masa mendatang.
Beberapa pabrikan otomotif asal Negeri Tirai Bambu lainnya juga berkomitmen untuk membangun fasilitas produksi di Tanah Air, misalnya GAC Aion yang belum lama ini baru meresmikan pabrik serta BYD yang sedang dalam tahap pembangunan.Â
Total kontribusi merek China terhadap produksi kendaraan nasional memang masih tergolong kecil dibandingkan pemain Jepang seperti Toyota dan Mitsubishi. Namun, geliatnya makin terasa seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap alternatif baru yang menawarkan fitur canggih dengan harga kompetitif.
Masuknya mobil-mobil China ke lini produksi lokal menunjukkan transformasi besar dalam peta industri otomotif Indonesia. Dengan kualitas produk yang semakin baik, strategi harga yang agresif, dan fokus pada elektrifikasi, merek-merek asal Tiongkok siap menjadi pemain utama dalam beberapa tahun ke depan.
