Setelah LCGC, Pemerintah Genjot Proyek Mobil Murah Terbaru

Toyota Agya Kojo yang dipamerkan di GIIAS 2015.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id
- Mobil murah ramah lingkungan atau
Low Cost Green Car
(LCGC) memang menjadi amunisi terbaik di saat kondisi penjualan otomotif yang melemah.


Namun ternyata, mobil yang dicanangkan pemerintah dan mulai gencar diproduksi pada 2013 itu nyatanya akan kembali dikembangkan pemerintah.


Ya, setelah LCGC, pemerintah rupanya akan mengembangkan menjadi LCE atau kepanjangan dari
Low Carbon Emission
. LCE sendiri memang telah diterapkan beberapa perusahaan asal Eropa. Salah satunya raksasa otomotif asal Jerman, Volkswagen.


"Ke depan LCGC akan kita dorong untuk masuk program LCE. Mobil yang lebih irit lagi, dan lebih ramah lingkungan," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, I Gusti Putu Suryawirawan kepada
VIVA.co.id
, di pabrik Karawang 1 TMMIN, Jawa Barat, Selasa 24 November 2015.


Untuk menjadikan LCGC ke LCE, kata Putu, setidaknya pemerintah saat ini masih melakukan pengkajian, hal ini dikarenakan ada beberapa tahap penghematan namun tetap dianjurkan berteknologi terbaru.

"Salah satunya seperti penggunaan baterai," ujarnya.


Lantas bagaimana soal harga? Putu menyatakan, karena masih turunan dari LCGC, tentunya harga akan dijaga. Paling tidak sama sepeti mobil-mobil di segmen LCGC.
Daftar Tujuh Mobil Murah dan Irit BBM di Indonesia


Daftar Harga Mobil Baru di Bawah Rp135 Juta
"Murahnya relatif. Kalau selama ini kan Rp100 juta itu ambangnya, jadi masih sekitar itu, kalau bisa sih kurang dari Rp100 juta," kata Putu.

Mobil Mungil Tata Motors Rp80 Jutaan Segera Mengaspal
Daihatsu Ayla

Mobil Murah Tak Lagi Murah, Apa Tanggapan Gaikindo?

Saat pertama ke luar harga kurang Rp100 juta.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016