Tanggapan Mitsubishi Soal Insentif Mobil Listrik

Mitsubishi Outlander PHEV Concept S.
Sumber :
  • Dian Tami/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Rencana pemerintah untuk memberi insentif bagi pengembangan mobil listrik, rupanya masih ditanggapi dingin oleh sejumlah perusahaan otomotif nasional. Tak terkecuali PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen tunggal pemegang merek Mitsubishi di Indonesia.

RUU Baru Bisa Hapus Insentif Mobil Listrik, Merek Ini Justru Diuntungkan

Bahkan, Operating General Manager Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Marketing Division KTB Irwan Kuncoro  menyatakan, hingga saat ini, perusahaannya masih menunggu, bagaimana wujud aturan yang diterapkan pemerintah.

“Sebenarnya, Mitsubishi itu sudah punya produk electric vehicle. Kita pernah impor satu dua unit. Tapi, kalau bicara mobil listrik, kita bicara lagi infrastruktur dari pemerintah,” jelas Irwan saat ditemui pewarta tadi malam, Kamis 10 Maret 2016.

Presiden Prabowo Ingin TKDN Dilonggarkan, Bisa Mengundang Lebih Banyak Mobil China Masuk RI

Irwan tak menampik, jika pemerintah tak memberikan intensif, maka harga mobil listrik yang ada di Indonesia dipastikan akan sangat mahal.

 “Sebetulnya, kita sudah dengar, kalau itu akan dibuat (rencana aturan pemerintah). Cuma, sampai saat ini, saya sendiri belum lihat bukti konkretnya,” ujarnya.

Pemerintah Siapkan Anggaran Subsidi Rp11,4 Triliun untuk Sektor Otomotif di 2025

Secara produk, perusahaan dengan lambang tiga berlian ini, di negara asalnya, Jepang, diklaim tengah fokus mengembangkan kendaraan listrik.

Bahkan, Mitsubishi pernah memboyong Oultander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan i-MiEV (Mitsubishi in-wheel motor Electric Vehicle) ke Indonesia untuk dipamerkan.

Pengisian baterai mobil listrik di SPKLU

Pemerintah Bakal Evaluasi Insentif Mobil Listrik, Hybrid dan LCGC Bakal Kebagian?

Pemerintah bakal melakukan evaluasi kebijakan insentif mobil listrik berbasis baterai atau BEV seiring dengan masih rendahnya penjualan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2025