Wuling dan Avanza Jadi Angkot, Ini Tuntutan Organda DKI

Angkot 2018: Penumpang bakal menghadap ke depan.
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA –  Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta menuntut, empat agen tunggal pemegang merek kendaraan atau ATPM untuk menjamin ketersediaan layanan purna jualnya di Tanah Air. Tak terkecuali Wuling yang menjadi pemain baru di industri otomotif di Tanah Air.

Mobil Listrik BYD Jadi yang Terlaris, Hyundai dan Wuling Kemana?

Hal itu menyusul empat ATPM yang rencananya akan mengajukan kendaraannya sebagai angkutan perkotaan atau angkot pada 2018.

"Semua harus memberikan jaminan purna jual, kalau enggak pengusaha angkutan babak belur," kata Ketua Organda DKI, Shafruhan Sinungan kepada VIVA di Jakarta, Rabu 20 Desember 2017.

Banyak Brand China Pendatang Baru Peminat Mobil Chery Merosot

Menurut dia, Organda DKI tak memberi perbedaan terkait aturan jaminan jaringan purna jual. Siapa pun ATPM yang berkeinginan merambah sektor transportasi publik harus menjamin pelayanan purna jualnya.

"Kami melihat Wuling cukup serius melakukan investasi di Indonesia. Mereka investasi sekian triliun rupiah, kami enggak melihat ini barang China atau bukan tapi sepanjang mereka jamin jaringan layanan purna jual ya silakan," tuturnya.

Wuling Air ev Pre Owned Bisa Jadi Pilihan Hemat untuk Mobilitas Harian

Dia mengatakan, rencana ini sudah dibahas bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Pembahasan ini juga dilakukan bersama-sama dengan empat agen tunggal pemegang merek itu yakni Toyota, Daihatsu, Suzuki dan Wuling.

"Waktu sebelum peluncuran OK Otrip sudah dibahas, siapa pun kalau ATPM lain mau ikutan sektor angkutan kecil. Yang paling penting pemegang merek harus menjamin layanan sales service.”

Denza Z9 GT di IIMS 2025

Terpopuler: Teknologi Canggih Denza, Ban Resmi Mobil Listrik BYD

Berita tentang teknologi canggih Denza dan ban resmi mobil listrik BYD, banyak dibaca hingga jadi terpopuler di VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2025