Modifikasi Harley, Inspirasi dari Anak Perempuan
- VIVA/Jeffry Sudibyo
VIVA – Untuk membahagiakan perasaan anak sendiri, setiap orang tua mempunyai cara masing-masing. Begitu juga dengan Tedja, berhubung dirinya builder, untuk menyenangkan anak wanitanya tertuang dalam sebuah motor custom.
Penggawa bengkel Imagineering Customs ini pun membaluri warna merah marun pada motor chopper garapannya. “Warna merah itu permintaan anak perempuan saya, umurnya 17 tahun dan itu warna favorit dia,” ujarnya kepada VIVA.
Dalam proses custom, Tedja menghabiskan waktu setengah tahun karena beberapa komponen dibuat sendiri seperti frame, setang dan tangki. Lanjut dia, gaya motor ini sebenarnya gaya Swedia, di mana orang-orang Swedia duka dengan motor chopper.
“Ciri-ciri Swedish Style itu setang tinggi dan racknya panjang karena menyesuaikan tinggi badan, berbeda dengan bobber, dan velg depan paling besar 21 inci,” tuturnya.
Untuk menyesuaikan frame yang dibuatnya, Tedja memilih mesin Harley Evo lansiran 1993 berkapasitas 1.380cc karena dudukan ruang mesin. “Kenapa mesin warna karat, karena karat beneran saya enggak suka. Meskipun anak-anak chopper itu alirannya rusty,” katanya.
“Tingkat kesulitan, karena saya enggak biasa bikin frame dan ini saya buat frame pertama kalinya waktu itu. Say gunakan bahan frame dari besi biasa, saya beli impor dari Jerman dan ketebalannya 1,7 milimeter,” katanya.
Motor Bekas Rasa Baru, Modifikasi Warna Bodi Jadi Daya Tarik Utama
Sepeda motor bekas hasil modifikasi ternyata memiliki tempat tersendiri di hati para konsumen.
