Banyak Pemotor Meninggal Akibat Luka di Kepala

ilustrasi kecelakaan motor.
Sumber :
  • Diki Hidayat/ Garut VIVA

VIVA – Helm menjadi pelindung utama bagian kepala pengendara sepeda motor. Namun, masih ada saja bikers yang menganggap benda tersebut kurang penting dan tidak dipakainya saat berkendara.

Langkah Praktis Merawat Helm Sendiri di Rumah dalam Waktu Singkat

Melihat kenyataan tersebut, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Edo Rusyanto mengatakan, bikers yang meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan umumnya dipicu oleh luka di kepala dan leher.

"Perlu diingat bahwa sekitar 90 persen pesepeda motor yang meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan dipicu oleh luka di kepala dan leher," ujar Edo, ditemui di Jakarta.

Irjen Agus Akui Penegakan Hukum Kejahatan Lalu Lintas Belum Maksimal Sejak 2009

Dikatakan Edo, penggunaan helm di Indonesia terlihat masih seperti kewajiban, bukan kebutuhan. Sebagai contoh, takut cuma karena ada Polisi saja, sementara jika tidak ada diabaikan. Padahal helm amatlah penting, termasuk menggunakan pelindung kepala yang sesuai standar dalam melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

"Jadi banyak pengendara yang pakai helm cuma takut karena ada Polisi. Kalau tidak ada petugas, ya cuek saja."

Kisah Mistis Pria yang Hobi Koleksi Ratusan Helm Korban Kecelakaan Motor

"Ini artinya penggunaan helm masih sebatas kewajiban, padahal harusnya helm menjadi kebutuhan. Kalau sudah jadi kebutuhan, pengendara pasti tidak akan merasa risih atau keberatan memakai helm saat berkendara motor," kata dia.

Dua Polisi PJR Tabrak Nenek 70 Tahun di Medan

Diduga Ugal-ugalan, Dua Polisi PJR Tabrak Nenek 70 Tahun hingga Terluka Parah di Medan!

Dua polisi PJR Polda Sumut diduga ugal-ugalan hingga menabrak nenek berusia 70 tahun hingga terluka parah di Medan Kamis, 17 Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025