Honda: Data Penjualan dan Kartel Tidak Berhubungan

Sepeda motor All New Honda Vario 125
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Data penjualan kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, menjadi salah satu tolak ukur pergerakan industri otomotif Tanah Air. Dengan data tersebut, publik bisa mengetahui jumlah penjualan setiap bulannya. 

Mobil Terlaris di Indonesia 4 Bulan Berturut-turut Harganya Rp100 Jutaan

Namun, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta data tersebut tidak lagi disebar melalui asosiasi kendaraan. 

KPPU menyatakan, jika sesama pelaku usaha mengetahui data penjualan, mereka khawatir akan terjadi oligopoli atau kondisi pasar, terkait penawaran barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. 

Kaget Lihat Jumlah Daihatsu Xenia yang sudah 20 Tahun di Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya mengatakan bahwa mereka menyerahkan seluruh kebijakan kepada Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).

"Kami berkordinasi dengan AISI, karena itu yang ditanyakan asosiasinya, bukan kami. Tergantung dari asosiasi sendiri, kami kan tergabung di asosiasi," kataThomas di Jakarta, Minggu malam, 15 Juli 2018.

Penjualan 2 Mobil Ini Naik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif

Saat disinggung kemungkinan terjadinya kartel akibat data penjualan kendaraan motor yang disebar ke publik, Thomas menjelaskan, kedua hal tersebut tidak memiliki hubungan.

"Kami melihat itu tidak ada hubungannya. Apapun yang dilakukan pemegang merek fokus kepada konsumen, memenuhi kebutuhan konsumen. Kalau bicara produk, desain, harga, itu kan sesuai dengan pasar yang ada dan kebutuhan konsumen saja," tuturnya.

Booth Toyota di IIMS 2022

Daftar Mobil Hybrid Terlaris April 2024, Ada yang Naik 2.000 Persen

Di tengah lesunya penjualan mobil hybrid per April 2024, mobil ini malah mengalami peningkatan.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024