Nyicil Motor Ninja 2-Tak Bekas, Segini DP dan Kreditannya
- Instagram @kawasaki_madiun
VIVA – Seperti model barunya, pasar motor bekas kini menawarkan beragan produk untuk konsumennya. Ini bisa menjadi solusi bagi, masyarakat yang ingin memiliki kendaraan bermotor roda dua, namun persediaan dananya terbatas.
Bahkan ada ruang pamer sepeda motor bekas, yang mengkhususkan menjual sepeda motor jenis dan merek tertentu. Salah satunya H Rony Motor Sport, yang mengkhususkan diri menjual produk Kawasaki Ninja.
Marketing H Rony Motor Sport, Ibrahim Saleh mengatakan, diler motor bekas tempatnya bekerja bukan hanya model baru yang sudah mengusung mesin 4-tak, ada juga stok unit Kawasaki bermesin 2-tak.
Baca juga: Motor Kayak yang Dilelang Aa Gym Punya Warna Baru, Segini Harganya
Tak bedanya dengan membeli 'kuda besi' di diler resmi dalam kondisi baru, dia mengatakan, pembelian motor bekas pun dilakukan dengan sistem tunai, maupun angsuran setiap bulan melalui lembaga pembiayaan (leasing).
Meski demikian, kredit motor bekas memiliki batasan tempo tertentu. Sebab, semakin tua usia kendaraan tentu saja akan sulit mendapat tenor panjang. Ini bisa dirasakan ketika membeli Kawasaki Ninja 2-tak.
“Makannya untuk Ninja RR hanya boleh dikredit paling lama 3 tahun. Berbeda dengan versi 4-tak yang tahun produksinya lebih muda,” ujarnya dikutip dari 100KPJ, Jumat 4 September 2020.
Seperti pengajuan kredit kendaraan bermotor lainnya, kata Saleh, untuk meminang Ninja dengan bunyi yang khas itu, dibutuhkan foto copy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga), bukti penghasilan bulanan, serta data-data lain bila diperlukan.
"DP (Down Payment) minimal tergantung leasing, dan harga motor karena setiap bulan berubah-ubah. Kalau Oto Finance DP rata-rata Rp4,5 juta untuk Ninja RR 2015. Tenor paling lama 35 bulan dan angusran per-bulannya di atas Rp1 jutaan," tuturnya.
Nyaris Tewas Dihajar Massa, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Pria yang Diduga Colong Motor di Priok
Seorang pria berinisial SH nyaris tewas diamuk massa setelah diduga mencuri sepeda motor di Gang 17, Warakas IV, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ternyata terduga ODGJ.
