Motor Injeksi Mati Saat Digas? Ini 9 Penyebabnya
- Istimewa
Penyebab motor injeksi mati saat di gas berikutnya adalah karena bensin yang digunakan berkualitas rendah. Anda mungkin menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah, padahal kurang sesuai dengan kondisi mesin.
Kemungkinan lainnya adalah, Anda membeli bensin di pinggir jalan yang sudah terkontaminasi air atau kotoran. Mungkin efek yang ditimbulkan umumnya tidak sampai membuat motor injeksi mati. Namun bukan tidak mungkin jika bensin kotor tersebut membuat motor mati.
5. Mesin Overheat
Mesin overheat atau terlalu panas ternyata juga bisa membuat motor mati mendadak. Overheat biasanya terjadi karena sirkulasi oli di dalam mesin tidak mengalir dengan baik. Hal ini membuat bagian pistonnya kering sehingga mesin menjadi lebih panas.
Jika panasnya sudah berlebihan, maka Anda akan mendapati motor tiba-tiba berhenti. Oleh karena itu, sebaiknya diamkan motor terlebih dahulu sampai mesinnya sejuk. Jangan lupa mengecek kondisi oli karena berpotensi sudah berkurang.
6. Injektor Kotor atau Rusak
Apabila motor injeksi yang Anda gunakan sudah mencapai usia 5 tahun atau jarak tempuhnya sudah 50.000 KM, maka perhatikanlah kualitas injektornya. Perawatan injektor disarankan dilakukan setiap 10.000 KM jarak tempuh.
Jika mesin injektor rusak atau kotor, tarikan motor akan terasa sulit. Jika intensitasnya sudah parah, maka motor injeksi akan sering mati. Tentunya, hal ini akan sangat merepotkan jika Anda sedang dalam perjalanan.
7. Sensor Injeksi Bermasalah
Kerusakan pada sensor injeksi biasanya ditandai engine yang berkedip tidak normal. Mungkin kerusakan seperti ini tidak langsung membuat mesin mati, namun jika dibiarkan tentu bisa membuat motor berhenti mendadak.
Sensor yang bermasalah bukan berarti keadaannya benar-benar retak parah. Terkadang masalah terletak pada soketnya yang kurang klop atau kabel sensor yang ternyata sudah terkelupas.
8. Katup Mesin Tertahan
Komponen ini juga digunakan sebagai tempat memproses pembakaran seperti bensin dan udara. Sedangkan komponen katup buang akan mengeluarkan gas hasil sisa dari pembakaran.
Apabila katup ini tertahan, maka hasil pembakaran akan keluar melalui celah yang tidak rapat. Sebenarnya, bagian katup ini bisa tertutup karena material karbon yang merupakan sisa pembakaran.