Mirip Yamaha Aerox Jangan Kaget Lihat Harga Motor Matik Baru Ini
- lem-motor.it
VIVA – Bukan hanya China yang kerap meniru produk dari brand lain agar dilirik konsumen, namun Italia juga melakukan hal serupa. Salah satunya meniru desain Yamaha Aerox untuk motor matik bernama LEM NVH Z11.
Motor matik bergaya sporti itu sekilas kembar identik dengan Aerox 155 buatan Indonesia. Mulai dari bodi depan, lampu utama yang sipit terbelah menjadi dua yang sudah LED, kepala atau batok atas, dan bodi samping.
Bahkan guratan bodi samping juga hampir mirip dengan membentuk unsur X dibagian atas pijakan kakinya, tidak ketinggalan bentuk cover CVT dan filter udaranya yang ada di bagian samping juga mirip dengan Aerox.
Yamaha Aerox Alpha Turbo
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
Namun motor matik asal negeri pizza itu dibekali mesin bensin satu silinder berkapasitas 125cc dengan diameter silinder 57,9 mili meter dan kompresi ruang bakarnya 10,6 banding satu. Hampiri mirip mesin Lexi 125.
Tenaga yang dihasilkan dari enjin tersebut 10,2 kW di 8.000 rpm dan torsi puncak 13,7 Nm di 6.000 rpm. Kecepatan maksimal dari motor matik tersebut hanya 85 km per jam, sesuai peraturan pemerintah setempat.
Seperti diketahui motor matik dengan dimensi tertentu yang dijual di Eropa tidak boleh melebihi 125cc menyesuaikan aturan keamanan pemerintah. Maka tidak heran jika di benua biru NMAX dan XMAX punya mesin lebih kecil.
Secara dimensi panjang motor NVH Z11 itu 1.990 mm, lebar 720 mm, dan tinggi 1.160 mm dengan jarak sumbu roda 1.350 mm. Pada sektor kaki-kaki mengandalkan velg 14 inci dibalut ban 100/80 depan dan belakang 120/70.
Pengereman depan dan belakang sudah cakram dan dilengkapi ABS (Anti-lock Braking System) sebagai menu wajib untuk keselamatan.
Walaupun spesifikasinya lebih rendah dari Aerox 155 namun jangan kaget mendengar harganya. Melansir website lem-motor.it, banderol LEM NVH Z11 mencapai 2.499 ribu euro, atau setara Rp42 jutaan.
Sedangkan Yamaha Aerox Alpha baru saat ini paling mahal Rp41,730 juta untuk tipe Turbo Ultimate, dan untuk varian tersebut sudah dilengkapi dumper atau stabilizer yang dapat membuat motor lebih stabil saat manuver.
Kemudian sistem CVT yang digunakan sudah elektronik sehingga tidak mengandalkan roller pada pulley depan layiknya matik pada umumnya. Teknologi itu disebut Y-ECVT yang dapat diatur secara manual sesuai kebutuhan.
Terdapat dua mode berkendara untuk memaksimalkan tenaga, atau fungsi YECVT. T-Mode sendiri memiliki karakter berkendara yang lebih smooth, sementara S-Mode membuat feeling akselerasi menjadi lebih agresif.
Aerox dibekali mesin bensin satu silinder 155cc SOHC berpendingin cairan dengan volume silinder 58 mili meter, dan langkah 58,7 mm, dan kompresi ruang bakarnya 11,6 banding satu.
Bermodal spesifikasi tersebut enjin dengan sistem pengabutan injeksi yang didukung teknologi VVA (Variable Valve Actuaction) itu bisa menyemburkan tenaga maksimal 15,4 PS di 8.000 rpm, dan torsi 14,2 Nm di 8.500 rpm.
