Motor Listrik Buatan Pulogadung Dijual Buat Perusahaan, Begini Keuntungannya
- Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA – PT Indomobil Emotor Internasional meluncurkan produk keduanya setelah Adora, yaitu Tyranno. Motor listrik bergaya matik petualang tersebut bukan hanya dijual umum, namun ditawarkan untuk perusahaan.
Chief Executive Officer Indomobil Emotor Internasional, Pius Wirawan mengatakan, sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik menggunakan Tyranno melalui program khusus B2B (business to business).
Soal keuntungan perusahaan yang menggunakan Tyranno sebagai motor operasional, menurutnya penghematan biaya bensin 87,2 persen, hemat biaya servis 83,3 persen, dan hemat pajak tahunan sampai 90 persen.
“Per tahun untuk satu motor saja asumsi penghematan perusahaan Rp6,5 juta, jika 100 motor berarti hemat Rp650 juta per tahun, dan jika 10 ribu motor berarti hemat Rp65 miliar per tahun,” ujarnya di Jakarta, dikutip, Selasa 17 Juni 2025.
Lebih lanjut Pius menjelaskan, bahwa keuntungan lainnya adalah perusahaan yang menggunakan motor listrik tersebut bisa menyesuaikan warna, dan livery, pada bodi motor, layanan servis ke rumah, ketersediaan sparepart dan aftersales.
“Kami sudah memiliki 105 dealer jadi konsumen tidak perlu khawatir, dan jumlahnya akan bertambah terus. Untuk Harga basiknya sama (dengan pembelian retail Rp25,900 juta) biasanya B2B ada tambahan khusus dan itu bisa disesuaikan,” tuturnya.
Tyranno diklaim memiliki fitur yang pertama kali ada di motor listrik, khususnya di pasar Indonesia. Yaitu panel instrument digital layar sentuh, bisa terkoneksi smartphone melalui aplikasi, dan terdapat speaker Bluetooth.
Selain itu disematkan cruise control layiknya mobil, dan berbagai teknologi lain yang sudah tertanam di motor listrik Adora, diantaranya traksi kontrol agar tidak tergelincir alias selip, hill start assist, combi brake assist, dan lain-lain.
Tyranno lahir sebagai motor matik petualang dengan desain yang serbab kaku untuk menonjolkan kesan gagah. Pada sektor kaki-kaki mengandalkan velg 12 inci dibalut ban dual purpose berukuran 110/70 depan, dan belakang 120/70.
Sementara suspensi depan masih teleskopik, dan belakang shockbreaker ganda dengan dual swing arm. Untuk mempermudah saat melewati berbagai medan jalan, Tyranno memiliki ground clearance 170 mm, dengan jarak poros roda 1.350 mm.
Secara dimensi panjang motor matik pelahap seterum itu 1.885 mili meter, lebar 755 mm, dan tinggi 1.150 mm, dengan ketinggian jok 755 mm yang sesuai postur orang RI. Untuk total bobotnya 114,5 kilogram. Lalu gimana performa dan jarak tempuh Tyranno?
Motor matik buatan Pulogadung, Jakarta itu dibekali baterai lithium berdaya 2,4 kWh yang diklaim bisa jalan sejauh 110 kilometer. Untuk dinamo penggerak rodanya memiliki torsi puncak 180 Nm, dan bisa melesat maksimal 80 km per jam.
