Gaya-gayaan Pakai Peninggi Shockbreaker, Ini Risikonya

Shockbreaker.
Sumber :
  • Mashar2000

VIVA.co.id – Modifikasi kerap dilakukan pemilik motor, agar penampilan tunggangannya terlihat unik dan berbeda.

Salah satu ubahan yang kerap dilakukan yakni menambah tinggi shockbreaker dengan pelat khusus. Langkah ini dilakukan, agar motor terlihat lebih macho.

Namun, apakah modifikasi ini masuk daam kategori aman?

Menurut General Manager Service dan Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Muhammad Abidin, menggunakan peninggi sokbreker sangat berbahaya dan tidak direkomendasikan.

"Sebaiknya tidak melakukan ubahan dengan gaya seperti itu. Karena, efeknya sangat berbahaya," kata Abidin kepada VIVA.co.id, Jumat 2 Desember 2016.

Abidin menjelaskan, gerakan shockbreaker tidak banyak bergerak naik turun meredam guncangan saja.

"Ada side force atau gaya pelintir, yang muncul ketika kotor melakukan belokan. Itu sebabnya, ketika pengendara melakukan gerakan ke kanan dan ke kiri, akan ada gerak bebasnya," ujarnya.

Dengan adanya peninggi shcokbreaker, lanjut Abidin, gerak bebas yang biasa dilakukan pengendara akan hilang.

Kebangkitan Budaya Kustom Otomotif Usai Pandemi Hadir di Garage Life

"Bisa membuat batang shockbreaker patah, karena ukuran diameter batang umumnya kecil,” jelasnya.

Selain itu, menggunakan peninggi shcokbreaker juga bisa membuat kenyamanan suspensi motor berkurang dan terasa lebih tidak stabil.

Ini Modifikasi Motor yang Bisa Bikin Pemiliknya Rugi

"Contohnya seperti dalam tikungan, motor lebih tidak stabil. Posisi berkendara juga jadi kurang nyaman. Kalau mau, sekalian saja ganti shcokbreaker dengan yang lebih panjang,” ungkapnya.

Motor bekas

Motor Bekas Rasa Baru, Modifikasi Warna Bodi Jadi Daya Tarik Utama

Sepeda motor bekas hasil modifikasi ternyata memiliki tempat tersendiri di hati para konsumen.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025