Kisah Esha, Biker Wanita Touring Sendiri Sejauh 32 Ribu KM
- Rideapart
VIVA.co.id – Selama ini kegiatan touring dengan sepeda motor selalu diidentikan dengan pria. Namun tidak bagi Esha Gupta, seorang wanita asal India yang nekat melakukan perjalanan dengan motor sejauh 20 ribu mil (32 ribu km) dan melintasi 16 negara bagian India.
Solo touring yang dilakukan membawa misi khusus, ingin membuktikan kepada dunia bahwa India merupakan negara yang aman bagi para wanita.
Pada tahun 2012 silam, India diguncang kasus pemerkosaan yang dikenal dilakukan oleh Geng Nirbhaya. Semenjak kejadian itu, banyak media yang mengatakan bahwa perempuan di India tinggal dalam keadaan yang tidak aman. Apalagi berjalan seorang diri kendati menggunakan sepeda motor.
Untuk menyangkal stigma itu Esha kemudian berusaha membuktikannya. Kesempatan datang saat dia keluar dari pekerjaannya. Ketika itu diputuskan untuk bepergian keliling India berbekal tekad yang bulat.
Seperti dilansir Rideapart, Jumat 28 Juli 2017, berbekal pengalaman mengendarai motor selama dua tahun, Esha lalu nekat memutuskan untuk melakukan touring dengan menggunakan motor Bajaj Avenger. Perjalanan pertamanya dimulai saat ia mengelilingi hampir 4 ribu mil Golden Quadriateral --jalan tol terpanjang di India yang mengelilingi hampir seluruh negara tersebut.
Cerita Seru Perjalanan
Selama perjalanan, Esha telah menemukan banyak pengalaman baik dan buruk bertemu dengan warga lokal dan juga turis asing.
“Saya bertemu dengan banyak wisatawan asing yang memiliki pandangan skeptis terhadap India. Hampir seluruh pemberitaan di sosial media telah menodai citra negeri ini, dan saya ingin mengirim pesan yang bertentangan dengan semua kepercayaan yang telah ada. Dengan ini saya ingin mengatakan India bukan lah negara yang buruk bagi para wanita.”
Esha melanjutkan, kekuatan terbesarnya adalah keberanian. Selama perjalanan ia tidur di berbagai tempat, mulai dari di penginapan murah, pondok-pondok suram dan guest house. Selama itu pula dia tak pernah menemukan masalah.
“Orang-orang selalu memberitahu saya untuk tidak membocorkan bahwa saya sedang berpergian seorang diri demi keamanan, namun saya selalu berterus terang, dengan itulah saya bisa mengembangkan kepercayaan saya terhadap orang lain. Dan sejauh ini, pengalaman saya mempercayai seseorang tidak pernah salah.”
