5 Masalah yang Dialami Mobil Jika Terendam Banjir, Bisa Keluar Banyak Uang

Banjir Rendam Grand Galaxy City Bekasi, Sejumlah Mobil Terendam
Sumber :
  • Tangkapan layar media sosial

VIVA – Banjir mengepung sejumlah jalan di wilayah Jabodetabek, genangan air yang tinggi menghambat warga untuk beraktivitas, tapi ada saja pengendara yang nekat menerobos banjir untuk sampai ke tempat tujuan.

Padahal ada batas maksimal air yang bisa dilewati kendaraan bermotor, begitupun dengan mobil. Sebab jika ketinggian air melebihi batas maksimal tentunya akan menyebabkan kerusakan pada sejumlah komponen.

Menurut keterangan resmi Lifepal sebagai salah satu perusahaan asuransi, dijelaskan ada 5 masalah yang biasanya dialami mobil ketika nekat menerobos banjir dari batas maksimal.

Pertama mesin, karena umumnya bisa terjadi water hammer saat menerobos banjir, di mana ruang bakar terkontaminasi air sehingga menyebabkan piston berlubang atau bengkok, hal ini disebabkan piston tidak dapat mengkompresi air. 

Biasanya hal ini paling sering dialami mobil yang nekat menerobos banjir atau menghidupkan mobil secara paksa saat keadaan terendam. 

Maka terendam banjir setinggi kap mesin, sebaiknya jangan menyalakan kendaraan karena hal tersebut akan menyebabkan kerusakan parah seperti korsleting, atau kerusakan lain pada komponen elektrikal mobil. 

Kedua air merupakan musuh dari logam. Artinya, bodi mobil rentan berkarat saat terendam banjir. Air akan masuk ke dalam celah-celah mobil yang sulit dijangkau. Air kotor yang dibawa banjir bisa saja mengandung bahan kimia atau zat asam yang mempercepat korosi mobil. 

Ketiga saat mobil sudah terendam banjir, komponen-komponen yang ada pada mobil dapat rusak seketika akibat masuknya air ke bagian ruang mesin, atau kelistrikan, terlebih jika air tersebut mengandung lumpur. 

BNPB: Intensitas Hujan di Jabodetabek Turun hingga 60 Persen Berkat Modifikasi Cuaca

Seperti halnya ECU (Electronic Control Unit), jika terjadi kerusakan pada otak mobil, maka aki, kabel-kabel, motor starter, dinamo, dan lain sebagainya, perlu dilakukan pengecekan secara menyeluruh, jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan potensi korslet yang memicu kebakaran.

Keempat interior seperti dashboard, jok, plafon, doortrim, karpet, dan lainnya akan mengalami kerusakan parah. Meskipun dikeringkan tetap saja akan meninggalkan bekas banjir di setiap sisinya, mengingat banjir merupakan air kotor.

Banjir Longsor di Sejumlah Daerah, DPR Dorong Sistem Peringatan Dini Diefektifkan

Kelima sektor kolong seperti kaki-kaki mobil sudah pasti wajib dicek saat mobil menjadi korban banjir. Misalnya saja bearing roda, rem, dan kopling. Air yang masuk ke komponen tersebut bakal mempercepat keausan pada komponen. 

Kopling yang terendam bisa menyebabkan karat dan membuat perpindahan gigi menjadi selip. Begitu pun dengan rem. Kotoran lumpur dari banjir bisa menghambat kerja sistem rem, seal dan piston rem akan cepat rusak.

Semestinya Kemarau, Ini Deretan Bencana Banjir-Longsor yang Terjadi di Awal Juli 2025
Mobil transmisi matik.

Kapan Harus Pindahkan Transmisi Matik Mobil ke Posisi Netral?

Posisi netral pada mobil matik sebenarnya sama seperti netral di mobil manual, di mana mesin dan roda tidak saling terhubung

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2025