Para Biker yang Meninggal Dikubur Bersama Motornya
- Nydailynews.com
Jenazah Morales kemudian diposisikan seakan tengah membesut motor balapnya. Mata jenazah Morales pun ditutup dengan kacamata hitam. Di samping jenazah, ditempatkan dua obor dan diberikan ruang agar para pelayat bisa lewat dan memberikan penghormatan terakhir.
Paman Morales, Jose Torres mengatakan, cara ini dilakukan sebagai penghormatan terakhir kepada Morales. "Dia menginginkannya. Ini adalah hadiah terakhir yang bisa kami memberikan untuk menghormati keinginannya," katanya.
Jenazah David Morales bersama motornya. Foto: Orange
Seorang juru bicara perusahaan pemakaman di San Juan menjelaskan, upacara pemakaman ini sebagai hal yang tidak lazim. "Namun kami bertujuan untuk menyenangkan almarhum," kata dia seperti dikutip Orange.com.
3. Pemakaman Motor 'Menyala'
Sebuah kasus pemakaman unik lainnya datang dari Thailand. Di mana pemakaman jenazah seorang pemuda pria turut disertakan dengan sepeda motor bebek yang kerap digunakannya semasa hidup. Dilansir dari laman Mynewshub, kejadian itu merupakan keinginan almarhum semasa hidup.
Pemandangan eksentrik lainnya, mesin motor bebek Honda itu dinyalakan saat akan dikubur di samping peti mati pemuda tersebut. Tak ada raut-raut wajah yang memicingkan pemandangan tak biasa. Hanya terdengar raungan tangis yang mengiringi pemakaman tersebut.
Karena ada sepeda motor berkelir hitam yang ikut dimasukkan ke liang lahat, ukuran makam pun terlihat besar ketimbang biasanya. Terlihat warga dan keluarga almarhum saling gotong-royong menggotong sepeda motor itu masuk ke liang lahat setelah peti jenazah dimasukkan.
Setelah motor dan peti masuk ke liang kubur, warga dan keluarga kemudian menaburkan bunga sembari diiringi isak tangis dan doa.
Selanjutnya >>> Warga Yogya dimakamkan dengan motor trail
4. Warga Yogya dan Motor Trail
Kabar pemakaman unik lainnya datang dari Tanah Air. Popo Ganef Aryanto, warga Tegalrejo Yogyakarta dimakamkan lengkap dengan atribut trail, pada Minggu, 21 Juni 2015. Menurut keluarga, hal itu dilakukan karena permintaan atau wasiat dari Aryanto sendiri.
Dalam wasiatnya, Aryanto meminta dimakamkan dengan balutan kostum trail lengkap, meski tak menyertakan kuda besinya. Maklum, selama hidup, almarhum memang sangat mencintai dunia motocross. Tak hanya pakaian, jenazahnya juga mengenakan sarung tangan serta kacamata bak crosser.