Di Kampanye Akbar Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin Ingin Kezaliman Lenyap

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA – Mantan Wakil Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, ikut hadir dalam kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno pada Minggu 7 April 2019.

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Tetapi, sebagai jenderal purnawirawan dan pernah masuk dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Sjafrie justru tidak ada di panggung bersama para elit yang mendukung Prabowo Subianto.

Sjafrie yang merupakan lulusan Akademi Militer 1974, justru berada jauh dari panggung. Dia ada di tribun bagian atas Stadion GBK.

Kader Gerindra Banten Bakal Ramaikan Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden di Jakarta

Dalam unggahan di Twitter, menampilkan vidoe suasana kampanye akbar itu. Merekam dari bagian ujung stadion hingga ke bagian ujung stadion yang lain, Sjafrie seperti ingin memperlihatkan umat yang berkumpul untuk mengikuti kampanye akbar itu.

Dalam video itu, Sjafrie terlihat menggunakan kopiah hitam dan baju koko putih dan memberi tulisan 'Yaa Allah...lenyapkan kezaliman dan kesombongan'.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Saat dihubungi VIVA, Sjafrie menyampaikan bahwa kedatangannya dalam kampanye akbar ini dalam kapasitas sebagai umat dan rakyat yang tidak suka dengan sikap zalim, sombong, dan tipu daya.

"Zalim kepada umat dan rakyat. Yakinlah, Allah SWT akan binasakan zalim, sombong, dan tipu daya pada hari yang dijanjikan," ujar Sjafrie melalui pesan singkat, Senin 8 April 2019.

Namun, dia tidak bersedia menjelaskan siapa yang dianggap zalim. Tetapi, Sjafrie menegaskan, dia tidak akan ikut dalam pemenangan Prabowo-Sandi.

Dia merasa, ikut hadir dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi, karena melihat realita dan fenomena yang ada di masyarakat.

"Tidak ada korelasi politik. Saya lihat realita dan fenomena," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya