Polri Gandeng Polisi Diraja Malaysia Usut Kasus Surat Suara

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA –  KaroPenmas DivHumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut Polri telah melakukan pengecekan lokasi surat suara yang disebut sudah tercoblos atas nama pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Malaysia.

KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024

Di Negeri Jiran, Polri berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Tim dari Polri terdiri dari tim asistensi, senior liaison officer (SLO) di KBRI, tim dari Komisi Pemilihan Umum, dan tim Badan Pengawas Pemilu.

"Jadi gini ya, Polri di sana dalam hal ini yang sudah dilakukan polisi mengantar dan mendampingi dari pihak KPU untuk cek lokasi," kata Dedi di Kantor DivHumas Polri, Jumat 12 April 2019.

Rekapitulasi Nasional, Suara PDIP Tertukar dengan Golkar di Seoul

Di sana dilakukan rapat bersama pihak PDRM terkait kejadian tersebut. Namun, terkait hasilnya Dedi menyebut Bawaslu yang nantinya akan menyampaikannya.

"Selesai itu nanti Bawaslu akan mengasesmen apakah ada pelanggaran pemilu, pidana pemilu atau pidana umum lainnya. Karena disitu locus, tempus di wilayah Malaysia, maka dari PDRM akan menyampaikan hal-hal yang menjadi ketentuan yuridiksi hukum di Malaysia," ujarnya.

Polri Turun Tangan Selidiki Dugaan Jual Beli Suara di Malaysia

Seperti diketahui, dalam video yang viral, terlihat pendukung salah satu pasangan calon pilpres, menggrebek sebuah ruko yang berisi kertas suara. Ada beberapa yang dibuka, dan ditunjukkan bahwa itu sudah dicoblos yakni untuk Partai Nasdem dan capres 01.

Ilustrasi surat suara peserta pemilu (antara)

Pembakar Kotak Suara Pilkada di Jambi Menyerahkan Diri

Pelaku pembakaran kotak suara di TPS 2 Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Sungaipenuh, akhirnya menyerahkan diri ke Polres Kabupaten Kerinci, Jambi. Informasi.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024