Rute Distribusi Logistik PSU Ekstrem, Petugas Diminta Jaga Keselamatan

Petugas mendistribusikan logistik PSU di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yasir (Makassar)

VIVA – Distribusi logistik untuk pemungutan suara ulang (PSU) di 85 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dari sebelumnya 74 TPS, se-Sulawesi Selatan mulai dilakukan. Tak sedikit, lokasi TPS terbilang sulit untuk dijangkau. Rute pendistribusian harus menggunakan jalur laut. 

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Pelaksanaan PSU di Sulsel akan dilaksanakan serentak Sabtu, 27 April 2019. Logistik pemilu minimal tiba di TPS sehari sebelumnya. Petugas tak punya waktu banyak untuk melakukan pendistribusian kotak suara, kertas suara, dan perlengkapan lainnya. 

PSU di Kabupaten Pangkep, misalnya. Dua TPS harus PSU karena persoalan teknis administrasi pemilih. Dua TPS itu berada di sebuah pulau, yakni di Pulau Tuppabbiring Utara, Kecamatan Liukang Tuppabbiring dan di Pulau Aloang, Desa Tampaang, Kecamatan Liukang Tangaya.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Untuk PSU di Pulau Aloang, petugas penyelenggara pemilu harus menempuh rute yang terbilang sulit untuk mendistribusikan logistik. Dari Pangkep, sekitar satu jam perjalanan darat petugas menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Kemudian logistik pemilu yang dikirim melalui jalur udara tersebut akan mendarat ke Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan estimasi perjalanan satu jam. Di Bima, petugas harus menempuh jalur darat sekira 5-6 jam untuk sampai ke Sumbawa. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Sumbawa berada di sebelah barat dari Bima. Rutenya yakni melewati kaki Gunung Tambora yang berada di antara Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Setiba di Sumbawa, perjalanan pendistribusian logistik dilanjutkan menggunakan jalur laut. 

Ketua KPU Pangkep, Burhan mengatakan, petugasnya akan menaiki kapal rakyat dari Sumbawa menuju Pulau Aloang. "Jadi dari Bima kita ke Sumbawa, menuju Aloang dijemput pakai kapal rakyat. Estimasi perjalanan laut sekitar 7 sampai 9 jam," kata Burhan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis, 25 April 2019.

Rute pendistribusian ke Pulau Aloang dari Sumbawa, kata Burhan, bisa menghemat waktu. Sebab, jika menggunakan rute Pelabuhan Paotere Makassar menuju pulau tersebut bisa memakan waktu 30 jam perjalanan laut. 

"Kalau lewat udara dan darat menuju Sumbawa kemudian ke Aloang bisa menghemat waktu. Kami estimasikan 12 jam saja petugas bisa sampai ke TPS. Kalau lewat Paotere bisa sampai 30 jam," ujar Bahar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya