HOAX: Bocah Pemulung Tewas Kelaparan
- VIVAnews
Saat ditemukan, bocah mungil itu tengah memesan nasi goreng tak jauh dari lokasi ketika ia tengah tertidur di video tersebut. "Alhamdulillah Angga ada, lagi beli nasi goreng. Langsung saya turun saya peluk, enggak kuat saya nangis," kata Samsudin sang ayah.
Dewi mengatakan, dirinya tidak habis pikir ada yang mengambil video anaknya ketika tengah tertidur lelap dan menyebutnya telah meninggal dunia. Bahkan, ia pun sempat pingsan tak sadarkan diri ketika ada seorang relawan yang memberi kabar pada dirinya bahwa Angga telah meninggal dunia.
"Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan teleon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia," ujarnya.
Angga mengaku kabur dari rumah karena tak tahan kerap diomeli kedua orang tuanya. “Aku kesal karena suka diomelin. Kesal dipaksa suruh ke pasar. Capek aja,” ujarnya kepada VIVAnews. Ia mengaku akan pergi memulung kepada kedua orang tuanya. Tapi setelah itu ia tak pernah balik lagi.
Selama kabur Angga mengaku bisa mendapat uang hingga Rp20 ribu per hari. Ia kerap dikasihani warga. Sementara orang tua Angga mencari bocah tersebut ke mana-mana. Jakarta, Ciputat, Tangerang, Bekasi pernah disusuri demi menemukan si buah hati. Syamsudin mengaku tak berani lapor polisi karena ia tak punya uang.
Fakta
Angga ternyata masih hidup. Ia kini sudah bertemu kembali dengan ayah dan ibunya. Video yang beredar dan menggambarkan bahwa Angga meninggal dunia adalah bohong alias hoax.
