Akhir Manis Konflik Korea
- Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
Kim: Tidak, tidak sama sekali
Moon: Kita telah membuat momen bersejarah.
Kim: Saya senang bertemu dengan Anda
Moon: Bisakah Anda berdiri di sisi ini?
Moon: Anda telah datang ke sisi Selatan, kapan saya bisa datang ke sisi Utara?
Kim: Mungkin ini saat yang tepat bagi Anda untuk memasuki wilayah Korea Utara.
Sunshine Policy
KTT Antar-Korea digelar kali ketiga setelah pada 2000 dan 2007. Kedua KTT sebelumnya dilangsungkan di Pyongyang, Korea Utara.
Kedua Korea secara teknis masih dalam keadaan perang karena Perang Korea 1950-1953 hanya diakhiri dengan kesepakatan gencatan senjata, bukan kesepakatan damai formal.
Kunjungan Kim Yo-jong ke Korea Selatan merupakan sebuah kejutan. Sebab, putri bungsu Kim Jong-il itu adalah satu-satunya anggota keluarga Kim yang berkunjung ke Korea Selatan, setidaknya setelah Perang Korea berakhir.
Delegasi Korea Utara terakhir kali berkunjung ke Istana Kepresidenan Korea Selatan pada Agustus 2009.
Mereka khusus datang ke Korea Selatan untuk menghadiri pemakaman mantan Presiden Kim Dae-jung yang berjasa menggelar pertemuan antar-Korea pertama dengan mantan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-il pada Juni 2000.
Kala itu, Dae-jung berhasil meredakan ketegangan Utara-Selatan melalui "Kebijakan Sinar Matahari" atau Sunshine Policy. Ini merupakan kebijakan yang menghasilkan kontak politik yang lebih besar kedua negara.
Kontak ini kemudian mulai dibangun dengan beberapa profil bisnis usaha tinggi, serta pertemuan singkat anggota keluarga yang terpisah oleh Perang Korea.
Dae-jung pula yang memberanikan diri berkunjung ke Pyongyang untuk bertemu Jong-il.
Mengutip ABC News, kedua pemimpin Korea ini berjalan bersama menuju sebuah bangunan yang dinamakan Peace House, yakni sebuah gedung berlantai tiga, tempat pertemuan resmi akan berlangsung.
Deklarasi Panmunjeon
Jong-un lalu menandatangani buku tamu dan menuliskan sesuatu kalimat yang cukup menyita perhatian. "Sejarah baru akan dimulai sekarang. Era kedamaian tengah berdiri di titik awalnya," tulis Jong-un di buku tamu.
Alhasil, usai pembicaraan tertutup maka kedua resmi berdamai melalui "Deklarasi Panmunjeon" yang berisi 9 poin.
Pada intinya, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri perang dan mengembalikan kedamaian di Semenanjung Korea. Berikut 9 poin Deklarasi Panmunjeon seperti dikutip Korea Times.