Lambretta Tak Mau Rebut Pengguna Vespa
- VIVA/Purna Karyanto
Jadi, untuk sementara bagi yang ingin membeli Lambretta, sejauh ini masih di Jakarta saja, di Ampera. Calon konsumen juga bisa melakukan pemesanan secara online, atau hubungi teman-teman sales kita.
Tetapi, kami pastikan kebutuhan servis dan suku cadang aman. Walau saat ini, memang masih satu pintu di Jakarta.
Ini impor dari mana?
Ini dari Vietnam. Saat ini motor kami masih inden, dan baru tiba Agustus 2019. Lamanya inden, karena kami harus menunggu giliran dari pabrik Lambretta di Vietnam. Karena, kami ingin menjual kedua motor itu dengan tahun produksi 2019, bukan 2018.
Kalau 2018, mungkin kami bisa cepat dapat barangnya. Tapi ini, kami mau yang 2019, dan ini harus antre dengan negara lain yang sudah lebih dulu memasarkan Lambretta.
Inden empat bulan, bakal jadi masalah penjualan?
Kami yakin, proses inden empat bulan tidak jadi masalah. Kami tidak khawatir. Ini merek legendaris, saya yakin konsumen setia nunggu.
Soal harga, apakah banderol Rp40-50 jutaan yang ditawarkan Lambretta menjawab kebutuhan konsumen?
Kalau kita lihat pasar yang ada, saya kira masuk harga segitu.
Kalau dilihat bentuknya kan sama, V125 dan V200, lalu apa yang membedakan?
Kalau perbedaan paling mencolok ada pada di kaki-kaki. V125 pakai kaki-kaki kelir hitam. Sementara, V200 pakai kombinasi perak dan krom. Perbedaan lainnya ada pada suspensi belakang. Di V125 hanya pakai satu di kiri. Sedangkan V200 pakai dua suspensi.
Knalpot juga beda di braketnya. Kemudian pengereman. Pada model V125, mengandalkan model CBS alias Combi Brake System, kalau V200 sudah ABS. Selanjutnya, mesin dan warna.
Harga tentu beda, kalau V125 kami jual Rp44,5 juta, sedangkan V200 Rp52,5 juta. (asp)
