Crop Circle Sleman, Ulah UFO atau Rekayasa
- VIVAnews.com
VIVAnews - Desa Jogotirto Berbah, Sleman, Yogyakarta, sontak menjadi begitu populer sejak dua hari belakangan. Kerumunan orang berjejalan datang ke situ. Mereka rela antre, bersusah payah mendaki perbukitan Gunung Suru. Meski licin dan jalan berbatuan.
Dari atas bukit itulah mereka menonton kehebohan itu, Sebagian padi di sawah terlihat rubuh sehingga membentuk pola lingkaran-lingkaran teratur. Pola-pola semacam ini memang baru pertama dijumpai di daerah itu, langka pula terjadi di negeri ini.Â
Peristiwa aneh itu mirip dengan kejadian-kejadian di Inggris, Eropa, maupun Amerika Serikat. Orang-orang biasa menyebutnya: Crop Circle.
Bila Anda penggemar film besutan sutradara berdarah India, M Night Shyamalan, crop circle tentu saja bukan hal asing. Pada film Shymalan berjudul 'Signs' yang dibintangi Mel Gibson itu, crop circle menjadi salah satu adegan yang dikaitkan dengan kehadiran mahluk luar angkasa ke muka bumi.
Dalam kehidupan nyata, kemunculan crop circle di pelbagai daerah di Inggris dan AS pun selalu saja dihubungkan dengan kehadiran mahluk lain di dunia ini, selain manusia.
Kalangan New Age bahkan mengaitkan crop circle sebagai pesan yang hendak disampaikan oleh Gaia (Dewi Bumi) kepada manusia, sebab bumi sudah dirubung polusi yang menyebabkan pemanasan global.
Kisah Para Petani
Tidak lah menghendakan bila kemudian kemunculan crop circle di Sleman itu juga cenderung dikait-kaitkan dengan kehadiran mahluk luar angkasa di wilayah yang baru dirundung petaka Merapi itu.
"Isunya ada UFO dan saya penasaran untuk lihat secara langsung," ujar Nindia, warga Dusun Payak, yang ditemui di antara kerumunan orang yang mendaki Gunung Suru.Â
"Saat berada di tempat itu tanah di situ terasa hangat, kalau dari bentuknya seperti pesawat luar angkasa," kata Edi Winarno, salah seorang warga yang sempat masuk ke lokasi, kepada VIVAnews, Senin 24 Januari 2011.Â
Menurutnya, pola yang terbentuk itu begitu rapi, Ia tidak mendapat adanya padi yang patah di lokasi itu. Walaupun demikian Edi juga cuma menebak-nebak, juga bertanya-tanya, betulkah pola tersebut berasal dari pendaratan pesawat UFO (unidentified Flying Object), sebagaimana yang ramai dikira banyaj orang.