Menolak Intoleransi ala Ormas di Bandung
- VIVAnews/Fernando Randy
Kalla menyebut aksi sepihak itu telah menodai nilai-nilai toleransi, serta kemajemukan bangsa Indonesia yang selama ini memang dikenal bhinneka.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun mengamini Wakil Presiden. Melalui siaran pers pada 6 Desember 2016, Lukman bilang: “Umat yang sedang beribadah, semestinya kita hormati dan kita lindungi.”
Menag pun mengajak seluruh umat beragama lebih mengedepankan sikap tenggang rasa atau tepa selira. Sebab tenggang rasa merupakan warisan pendahulu yang penting dikedepankan dalam menyikapi setiap perbedaan dan keragaman.
Secara khusus Lukman mengapresiasi tindakan yang dilakukan kepolisian dan aparatur setempat, yang dia nilai mampu meredakan situasi sehingga tidak timbul ekses negatif.
“Saya mengapresiasi aparat Pemda dan kepolisian setempat yang telah mampu memediasi kasus tersebut sehingga tak berkembang ke arah yang lebih buruk,” ucap Menag.
Namun Menag meminta peristiwa serupa tidak terulang lagi. Dia berharap semua pihak bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari peristiwa ini.
“Umat beragama dalam beribadah di tempat-tempat yang bukan rumah ibadah, apalagi dengan mengerahkan jumlah besar haruslah memenuhi prosedur yang berlaku,” katanya.
Di sisi lain, “Pihak-pihak yang berkeberatan dengan adanya hal tersebut, hendaknya juga tidak main hakim sendiri dalam menyikapinya, tapi membawanya ke aparat penegak hukum.”
Sebagai penguasa lokal, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melihat masalah ini sebagai persoalan kecil. Dia pun berjanji untuk mencari akar permasalahan dan menyelesaikannya.
Dia tak mau peristiwa ini kembali terulang di masa mendatang. Karena ini bisa mengganggu toleransi kerukunan beragama yang selama ini terbangun di Jawa Barat.
"Supaya tidak mengganggu toleransi, mengganggu kehidupan sosial bersama-sama. Saya sudah dapat kronologinya. Tetapi, demi menghormati pihak satu dan pihak lainnya, lebih baik kita fokus berusaha membuat suasana lebih baik lagi," kata pria yang kerap disapa Aher ini, usai mengikuti Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017 dan Anugerah “Dana Rakca” Tahun 2016 bagi Daerah Berkinerja Baik, di Istana Negara, Rabu, 7 Desember 2016.
Aher berharap semua pihak bisa menahan diri, dan menyerahkan penyelesaiannya pada pemerintah. "Saya minta semua pihak menahan diri, saling hormati dengan baik, itu yang bisa saya kemukakan. Kita ini semua bersaudara, sebagai bangsa. Kita bangun saling pengertian, jangan memperkeruh persoalan yang dapat memicu persoalan baru."