Berburu yang Murah di IIMS 2017
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Seperti di negara-negara lain, penyelenggaraan pameran otomotif di Indonesia didasari oleh dua hal, yakni ajang pamer teknologi terbaru dan memanfaatkan momen dari banyaknya pengunjung yang datang.
Para agen pemegang merek atau APM berbondong-bondong turun langsung maupun melalui perwakilan mereka meramaikan ajang pameran, memboyong aneka tata panggung dan deretan produk unggulan, demi bisa mencuri hati masyarakat yang datang.
Tidak ketinggalan hadirnya wanita-wanita cantik nan seksi yang membagikan berbagai macam selebaran berisi aneka promosi dan diskon. Di dekat mereka tampak beberapa orang berpakaian rapi, bahkan tidak sedikit yang memakai jas, memerhatikan gerak-gerik pengunjung.
Begitu terlihat ada pengunjung yang menatap sebuah produk lebih dari 30 detik, maka mereka akan segera menghampiri untuk membantu menjelaskan spesifikasi lengkap produk tersebut.
Hal ini bisa dilihat di semua pameran otomotif yang digelar di Tanah Air, baik yang berskala kecil maupun besar seperti Indonesia International Motor Show (IIMS). Digelar pertama kali pada 1986 silam, IIMS adalah pameran otomotif yang diprakarsai oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo.
Kala itu, pameran hanya diramaikan oleh 13 peserta, yang semuanya adalah anggota Gaikindo. Namun seiring waktu, pameran ini berkembang jauh lebih besar dan diikuti oleh puluhan produsen, baik pembuat mobil, motor maupun aksesori.
Dua tahun lalu, Gaikindo memutuskan untuk menyelenggarakan pameran sendiri yang diberi nama Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS. Meski sebagian besar APM masih ikut serta dalam IIMS, namun kebanyakan mereka hadir melalui perwakilan atau diler.
Stan Garansindo di IIMS 2016 (Foto: Garansindo)
Tahun ini, penyelenggaraan IIMS sedikit berbeda. Meski ada APM yang hadir, namun jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, ada satu nama besar yang absen pada IIMS 2017, yakni Garansindo Group.
Garansindo dikenal sebagai perusahaan pemegang merek beberapa kendaraan mewah, seperti Jeep, Fiat, Ducati, motor Peugeot, dan motor listrik Zero. Bahkan, mereka baru-baru ini mengambil alih hak untuk memasarkan mobil mewah buatan Swedia, yakni Volvo, dari Indomobil Group.
