Heboh Pengaturan Skor Liga 2, Ganda Otot Super Dunia Ngamuk
- ligaindonesiabaru
VIVA – Sepakbola Indonesia dihebohkan dengan kasus pengaturan skor. Hal memalukan tersebut terjadi dalam duel Liga 2 antara Perserang Serang melawan RANS Cilegon FC.
Berita seputar pengaturan skor tersebut menjadi buruan pembaca VIVA sepanjang Kamis 4 November 2021. Tiga berita terpopuler merupakan seputar isu tersebut.
Dari kanal sport, berita soal BWF World Tour Super 500 Hylo Open masih menjadi buruan. Ada cerita mengenai ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han dari Taiwan.
Langsung saja, berikut lima berita terpopuler bola dan sport dirangkum VIVA round up:
1. Terungkap, Ada Duit Haram Rp400 Juta di Laga Perserang VS RANS Cilegon
Perserang Serang
Sepakbola Indonesia kembali dihantam isu tak sedap. Kasus pengaturan skor lagi-lagi menghancurkan euforia pelaku sepakbola yang sudah puasa 1,5 tahun akibat pandemi COVID-19.
Terkini ada kasus pengaturan skor klub Liga 2, Perserang Serang. Lima pemain pun sudah dijatuhi hukuman oleh Komite Disiplin PSSI. Lima pemain tersebut adalah Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Ade Ivan Hafilah, Ivan Juliyandhi dan Aray Suhendri.Â
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Pengakuan Mengejutkan Runner Pengaturan Skor Perserang Vs RANS Cilegon
Sebuah pengakuan mengejutkan diungkap perantara (runner) pengaturan skor pertandingan Liga 2 2021, antara Perserang Serang versus RANS Cilegon FC. Dia menyebut, sejumlah pemain Perserang sendiri yang meminta dicarikan bandar judi. Â Kasus pengaturan skor kembali mencoreng sepakbola Indonesia.
Tak ada jeranya, dosa yang sama selalu datang setiap musim. Terhentinya sepakbola Indonesia karena pandemi COVID-19 selama 1,5 tahun tampaknya tak membuat sejumlah pelakunya sadar.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Ngeri, Pengakuan Perangkat Wasit yang Terlibat Pengaturan Skor Liga 1
Ilustrasi pengaturan skor
 Kompetisi Liga Indonesia kembali dihantam kasus pengaturan skor alias match fixing. Pertama kali ini menyeruak selepas laporan manajemen Perserang Serang terkait pemainnya yang terlibat pengaturan skor. Ramainya kasus ini pun diangkat dalam program gelar wicara di salah satu televisi swasta nasional Rabu 3 November 2021.Â
Dalam acara tersebut juga dihadirkan perantara (runner) antara bandar dengan pemain-pemain, dan perangkat wasit Liga 1 yang mengakui terlibat dalam praktik pengaturan haram itu.