Saburai Grand Jam 2025, Festival Musik Kolaboratif Raih Rekor MURI
- istimewa
Jakarta, VIVA – Saburai Grand Jam 2025 digelar sebagai festival musik kolaboratif yang unik dan inklusif, menghadirkan 1.308 lebih musisi dari berbagai latar belakang dalam satu panggung. Acara ini dirancang menjadi selebrasi keberagaman bunyi, ekspresi, dan kebersamaan melalui musik sebagai bahasa universal.
Saburai Grand Jam 2025 menampilkan pagelaran harmoni luar biasa yang spektakuler. Seluruh musisi bermain bersama dalam format orkestra kolaboratif, menciptakan perpaduan yang kaya warna dan penuh makna serta mencetak sejarah bersama di blantika musik Indonesia. Yang menarik, para peserta mengenakan pakaian sesuai profesi masing-masing hal ini menegaskan pesan bahwa siapa pun, dari profesi apa pun, bisa bersatu dalam harmoni lewat musik.
Dengan tema “We Speak One Language, Music for Harmony,” acara ini ingin menegaskan bahwa musik melampaui batas-batas identitas, profesi, maupun budaya. Musik adalah bahasa bersama yang dapat mempersatukan perbedaan.
“Saburai Grand Jam bagi kami ini lebih dari itu. Kami sedang membangun sebuah pengalaman kolektif-sebuah ruang di mana siapa pun, dari profesi apa pun, usia berapa pun, dan latar belakang apapun, bisa merasa menjadi bagian dari Sejarah, Karena pada akhirnya, harmoni bukan soal kesamaan, tapi soal bagaimana semua elemen yang berbeda bisa berjalan beriringan," kata Lurie, CEO dari Langgeng Harmoni Selaras, selaku penyelenggara kegiatan Saburai Grand Jam 2025 ini.
Saburai Grand Jam 2025 diharapkan menjadi salah satu acara ikonik di Lampung, memperkuat citra daerah sebagai pusat kreativitas, toleransi, dan kebudayaan. Festival ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para musisi lokal, sekaligus mendorong regenerasi dan inovasi dalam musik tradisional dan modern.
Saburai Grand Jam 2025
- istimewa
Kolaborasi Padi dan ribuan musisi Lampung yang membawakan Salah satu lagu hits Padi menjadi Salah satu momen luar biasa dari acara Saburai Grand Jam 2025 sehingga membuat acara ini sangat dinantikan oleh publik dan khususnya oleh musisi Lampung.
"Suatu kebanggaan bagi Padi Reborn dapat menjadi bagian dari kolaborasi lintas profesi dan generasi ini. Kami dan semua kolaborator, siapapun dia, memiliki ruang di dunia musik," ujar Fadly vocalis Padi Reborn.
"Saburai Grand Jam adalah cermin keberagaman Indonesia. Harmoni bisa terwujud bukan dengan menyeragamkan, tapi dengan merayakan perbedaan. Ini akan menjadi pertunjukan yang sangat spesial," ungkap Piyu sang gitaris.
Saburai Grand Jam 2025 yang diikuti oleh 1.308 musisi digelar sebagai festival musik kolaboratif yang unik dan inklusif dan untuk pertamakali di Indonesia berhasil meraih penghargaan MURI.
"Pengargaan dari MURI ini akan menambah motifasi dan semangat untuk kami mengelar festival-festival sejenis di masa yang akan datang," pungkas Lurie.